Tinjauan Kriminologis Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua Yang Di Lakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Kupang)

LOGO, James Seprison Taka (2021) Tinjauan Kriminologis Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua Yang Di Lakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (568kB)
	Text BAB I.pdf Download (574kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (627kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB)
	Text BAB V.pdf Download (238kB)

Abstract

Salah satu bentuk kejahatan yang akhir-akhir ini sering terjadi dan sangat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat adalah kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Pencurian kendaraan bermotor merupakan salah satu jenis kejahatan terhadap harta benda yang banyak menimbulkan kerugian dan meresahkan masyarakat. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah faktor apa yang menyebabkan terjadinya pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh anak di Kota Kupang. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor roda dua yang dilakukan oleh anak di Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan kriminologis pada faktor penyebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor roda dua di Kota Kupang. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua di Kota Kupang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu;pertama, faktor kejiwaan. Dari pengakuan pelaku ia melakukan pencurian karena ia merasa iri dengan temannya yang memiliki sepeda motor dan ia meminta ayahnya untuk membelikan ia motor tetapi karena keadaan ekonomi yang tidak mencukupi dan ayahnya hanya bekerja sebagai seorang pemulung sehingga ayahnya tidak bisa memenuhi keinginan pelaku untuk memiliki sepeda motor. Kedua, faktor lingkungan (teman sebaya). Dari pengakuan pelaku yang berinisial RFM ia melakukan pencurian karena diajak oleh temannya yang berinisial FA, hal demikian yang mendorong pelaku untuk melakukan pencurian.Dari pengakuan pelaku yang berinisial RK melakukan pencurian karena diajak oleh temannya yang berinisial PAK, hal demikian yang mendorong pelaku untuk melakukan pencurian, sebelum melakukan pencurian rekan pelaku mengajari pelaku bagaiman cara memutuskan kabel kontak dan menyalakan motor yang tidak menggunakan kunci. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor roda dua di kota kupang disebabkan oleh dua faktor yaitu; faktor kejiwaan dan faktor lingkungan(teman sebaya). Saran: pertama: faktor kejiwaan Bagi Orang Tua harus saling terbuka dan saling berdiskusi dengan anak dalam segala persoalan terkhususnya persoalan ekonomi.Bagi Anak harus bisa mengerti dan memahami keadaan ekonomi dalam keluarga. Kedua:Diharapkan agar pihak penegak hukum dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak pemerintah atau lembaga bidang sosial masyiarakat untuk memberikan penyuluhan mengenai dampak dari kejahatan baik dalam lingkungan keluarga, maupun dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Setiap masyarakat atau pengguna kendaraan bermotor, baik kendaraan bermotor roda dua, roda empat atau lainnya, agar kiranya meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, misalnya memarkir kendaraan ditempat yang ada tukang parkir, atau memarkir kendaraan dengan menggunakan pengaman kendaraan. Diharapkan kepada rang tua seharusnya menjadi benteng pencegahan pertama bagi anak agar tidak melakukan tindak pidana, karena kedudukan keluarga sangat fundamental dan mempunyai peranan yang sangat vital dalam mendidik anak.

Actions (login required)

View Item