Semiotika Foto Jurnalistik Human Interest “Tangisan Dan Darah Pecah Saat Penggusuran Pemukiman Rawajati” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Dalam Foto Penggusuran Pemukiman Rawajati di Jakarta Selatan pada Kompas Online Edisi 6 September 2016)

NAU, Yohanes Kristoforus (2021) Semiotika Foto Jurnalistik Human Interest “Tangisan Dan Darah Pecah Saat Penggusuran Pemukiman Rawajati” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Dalam Foto Penggusuran Pemukiman Rawajati di Jakarta Selatan pada Kompas Online Edisi 6 September 2016). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (783kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (885kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (224kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (578kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (118kB)

Abstract

Fotografi jurnalistik merupakan salah satu kategori dalam seni fotografi. Foto jurnalistik human interest merupakan salah satu nilai berita dalam jurnalistik dimana unsur human interest menjadi bagian utama yang mendasari sejak proses pengambilan hingga saat foto dicetak atau diunggah. Adapun foto jurnalistik yang diteliti adalah foto essay human interest tentang bentrokan saat penggusuran pemukiman Rawajati yang ditampilkan dalam todays photo kompas online. Foto jurnalistik bersifat Independen bukan hanya untuk pelengkap teks. Sebuah gambar dapat bercerita lebih banyak dibandingkan sebuah tulisan berita. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa makna sosial dan makna hegemoni yang terkandung dalam foto jurnalistik human interest “tangisan dan darah pecah saat penggusuran pemukiman rawajati” ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce untuk meneliti foto jurnalistik human interest “Tangisan Dan Darah Pecah Saat Penggusuran Pemukiman Rawajati”. Semiotika Pierce dipakai untuk mengetahui tanda-tanda melalui model triadik tanda yaitu representament (sign), object dan intepretant yang disandingkan dengan model triadik evolusi Peirce yakni mind, matter, dan evolution untuk menemukan makna sosial dan makna hegemoni. Berdasarkan hasil penelitian ditinjau dari triadik semiotika Peirce, diambil kesimpulan bahwa melalui foto jurnalistik human interest “Tangisan Dan Darah Pecah Saat Penggusuran Pemukiman Rawajati” kompas online ingin memperlihatkan makna sosial tentang bagaimana warga rawajati berjuang hingga terluka dan berdarah untuk mempertahankan pemukiman Rawajati dari penggusuran paksa yang dilakukan pemerintah. Selain itu, makna hegemoni yang terungkap dari kedua foto yang dianalisis merepresentasikan dua super struktur yang membentuk negara yakni masyarakat politik dan masyarakat sipil. Tindakan represi yang dilakukan masyarakat poltik (pemerintah) terhadap masyarakat sipil (warga Rawajati) merupakan gambaran hegemoni yang terjadi di negara Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: foto jurnalistik, human interest, semiotika Peirce
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 08 Jun 2022 04:43
Last Modified: 08 Jun 2022 04:43
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5583

Actions (login required)

View Item View Item