Analisis Defisit Anggaran Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2015-2019

Mali, Dionisius Ludovikus (2021) Analisis Defisit Anggaran Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2015-2019. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (739kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (421kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (492kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (324kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (777kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (212kB)

Abstract

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah defisit anggaran sesuai dengan batas maksimal yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisit anggaran, (3) Apa pengaruh dari defisit anggaran, dan (5) Strategi apa yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu untuk mengatasi/mengurangi defisit anggaran. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah defisit anggaran sesuai dengan batas maksimal yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisit anggaran, (3) Untuk mengetahui apa pengaruh dari defisit anggaran, dan (5) Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu untuk mengatasi/mengurangi defisit anggaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Pemerintah Kabupaten Belu menetapkan defisit APBD tidak sesuai dengan batas maksimal dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang batas maksimal defisit APBD yang di keluarkan setiap tahunnya, dikarenakan PAD yang dimiliki oleh Kabupaten Belu sangat rendah.(2), Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisit anggaran pada APBD Kabupaten Belu yaitu penerimaan PAD yang rendah, penetapan target belanja malampaui pendapatan daerah, dan daya beli masyarakat yang rendah. (3) Dampak defisit anggaran pada APBD adalah adanya program dan kegiatan yang tidak dapat dibiayai, penundaan dana transfer dan nilai SiLPA sebelumnya akan berkurang, penurunan tingkat konsumsi masyarakat. (4) Strategi yang dilakukan adalah mengurangi belanja, melakukan pinjaman dan penambahan pendapatan daerah. Dapat diambil kesimpulan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Belu belum menetapkan defisit anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar Pemerintah Daerah perlu melakukan upaya yang optimal untuk meningkatkan PAD, baik dari sumber pajak daerah, retribusi daerah, maupun sumber pendapatan asli daerah lainnya, jika mengalami defisit dan melampaui dari batas maksimal yang sudah ditentukan, pemerintah daerah diharapkan segera melaporkan ke Kementerian Keuangan agar tidak ditunda penyaluran dana transfer, Pemerintah daerah perlu mencari pos pembiayaan lain seperti pinjaman daerah,. Pemerintah daerah Kabupaten Belu perlu mengurangi program tidak bersifat prioritas seperti mengurangi jumlah perjalan dinas atau belanja barang yang tidak di prioritaskan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Defisit Anggaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 06 Jun 2022 01:11
Last Modified: 06 Jun 2022 01:11
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5645

Actions (login required)

View Item View Item