Penataan Kawasan Wisata Pantai Liang Bala Di Kecamatan Borong Manggarai Timur (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular)

GUAT, Ponsianus (2020) Penataan Kawasan Wisata Pantai Liang Bala Di Kecamatan Borong Manggarai Timur (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK_COVER.pdf Download (464kB)
	Text BAB 1.pdf Download (170kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (632kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB)
	Text BAB 5.pdf Download (637kB)

Abstract

Pantai Liang Bala merupakan salah satu objek wisata Pantai yang cukup potensial dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, baik dari anak – anak maupun orang dewasa. Objek Wisata Pantai Liang Bala telah berkembang sangat pesat di masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dapat mendorong pemerintah setempat khususnya pemerintah Kabupaten Manggarai Timur agar menjadikan wisata pantai menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur. Hal ini didukung dengan lokasinya yang strategis yaitu berada di Manggarai Timur. Tidak hanya itu Lokasi wisata ini sendiri masih sangat alami dan hutan dengan pohon-pohon besar yang lebat. Dengan penataan yang konsisten sesuai dengan tema rancangan Tranformasi Arsitektur Vernakular, kawasan pantai wisata pantai ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata bagi keluarga maupun wisatawan dari luar. Penataan kawasan pantai Liang Bala ini tidak sekedar sebagai tempat rekreasi, tetapi banyak memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yakni memberikan nilai edukasi dimana menjadi sarana rekreasi edukatif dari kehadiran bangunan yang bercorak rumah adat dan apa yang di presentasikan di dalamnya seperti bentuk konstruksi bangunan itu sendiri, hasil – hasil kerajinan serta benda – benda pusaka yang ada didalamnya. Setiap pengunjung yang datang di tempat ini harus ke pusat kota untuk membeli makanan dan minuman yang jarak tempuhnya cukup jauh. Maka dilakukan upaya dengan mengadakan fasilitas umum sebagai fungsi penunjang dengan pendekatan ”Transformasi Arsitektur Vernakular”. Fasilitas penunjang yang dimaksud antara lain: jalan setapak, pos jaga, lahan parkir, penerangan penataan kawasan pantai, dan tempat istirahat.

Actions (login required)

View Item