Ars Celebrandi Dalam Merayakan Ekaristi Di Tengah Covid-19; Refleksi Pastoral Atas Anjuran Apostolik Sacramentum Caritatis Artikel. 38

SIKI, Bernardino Vicente (2021) Ars Celebrandi Dalam Merayakan Ekaristi Di Tengah Covid-19; Refleksi Pastoral Atas Anjuran Apostolik Sacramentum Caritatis Artikel. 38. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (462kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (505kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (456kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (701kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (513kB)

Abstract

Ekaristi merupakan sumber dan puncak dari seluruh kehidupan umat kristiani. Hal ini karena, dalam perayaan Ekaristi itu, semua kegiatan lain memperoleh sumber rahmat dan kekuatannya dan sekaligus terarah atau mengalir kepadanya. Namun makna yang mendalam ini dan keagungan ekaristi kurang mendapat tempat dalam hati kaum beriman, karena disebabkan oleh pelbagai faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal Gereja. Sebagaimana yang dikemukankan oleh Paus Benediktus XVI dalam anjuran apostoliknya yang pertama yakni Sacramentum Caritas yang dikeluarkan pada tanggal 22 Februari 2007. Sri Paus menegaskan bahwa kita semua perlu merayakan liturgi sesuai dengan kaidah-kaidah liturgi itu sendiri. Tujuan dari anjuran aspotolik ini adalah untuk memberikan sejumlah arahan mendasar untuk membarui komitmen untuk mengembangkan antusiasme dan gairah ekaristis dalam Gereja (Sacramentum Caritas no. 5). Dalam anjuran apostolik ini, terdapat satu poin yang ditekankan oleh Sri Paus yakni berkaitan dengan ars celebrandi dalam Ekaristi. Ars Celebrandi adalah seni merayakan dengan tepat, sesuai dengan kaidah-kaidah liturgi. Hal ini karena, seluruh susunan atau tata cara dalam liturgi sesungguhanya merupakan ungkapan iman Gereja. Sikap respect dan patuh pada norma- norma liturgi pun harus mendapat tempat utama dalam perayaan Ekarsiti. Gereja tidak luput dari pandemi ini. Hampir dua bulan ini gereja-gereja ditutup,pelayanan-pelayanan sakramental dibatasi, bahkan tidak dapat dilakukan – tentu bukan karena takut, tetapi demi keselamatan bersama. Bentuk pastoral daring (online) digalakkan di setiap keuskupan, seperti Misa online, Doa Rosario online, katekese online. Harapan Gereja pada masa pandemi ini, supaya umat Allah tetap disapa, walaupun hanya secara virtual. Harapan lainnya, bahwa secara virtual bukanlah untuk gaya-gayaan. Tentu saja, kita merasakan bahwa ada yang hilang pada masa pandemi ini. Di mana tidak terjadi lagi pastoral perjumpaan, Umat tidak lagi menghadiri Perayaan Ekaristi secara utuh. Umat tidak menyambut Tubuh dan Darah Kristus saat komuni, tetapi berganti ‘komuni batin’, yang mungkin mereka sendiri tidak memahaminya. Bahkan untuk beberapa waktu ke depan, kehadiran umat saat Misa akan dibatasi. Sulit membayangkan kalau hal ini akan berlangsung lama. Dengan alasan inilah, maka ars celebrandi, yang dikemukakan oleh Paus Benediktus XVI dalam Sacramentum Caritas sangatlah relevan dan kontekstual di zaman sekarang ini, di mana dengan munculnya covid-19 saat ini, perayaan Ekaristi yang adalah sumber dan puncak kehidupan dan perutusan Gereja harus ditiadakan atau misa secara online, sehingga norma-norma liturgi yang lain juga harus ditiadakan dalam perayaan Ekaristi. Kesetiaan pada norma-norma liturgi Gereja sesungguhnya dapat membantu kita semua untuk masuk ke misteri iman yang diwartakan dan dihidupi oleh para Rasul, yang telah dihayati oleh umat beriman sepanjang dua ribu tahun ini, dan membantu kita ke dalam kekudusan bersama dengan seluruh Gereja. Sebab cara utama untuk memacu partisipasi umat Allah dalam ritus kudus adalah dengan merayakan ritus sendiri secara tepat. Ars celebrandi adalah jalan terbaik untuk meyakinkan participatio actuosa (partisipasi aktif) mereka. Ars celebrandi adalah buah dari kepatuhan kaum beriman kepada kaidah-kaidah liturgis dalam segala kekayaannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 21 Jun 2022 01:13
Last Modified: 21 Jun 2022 01:13
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5751

Actions (login required)

View Item View Item