Kewajiban Dan Hak Mengusahakan Semua Orang Beriman Kristiani Sebagai Pewarta Dalam Terang Kanon 211 Kitab Hukum Kanonik 1983

BOUK, Andronikus Possenti (2021) Kewajiban Dan Hak Mengusahakan Semua Orang Beriman Kristiani Sebagai Pewarta Dalam Terang Kanon 211 Kitab Hukum Kanonik 1983. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (901kB)
	Text BAB I (1).pdf Download (901kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (901kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (901kB)
	Text BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (901kB)
	Text BAB V.pdf Download (901kB)

Abstract

Kitab Hukum Kanonik 1983 memperjelas akan term utama dalam pembahasan pokok yang tertuang dalam buku kedua bahwa:“Semua orang beriman Kristiani, sesuai dengan kedudukan khasnya, harus mengerahkan tenaganya untuk menjalani hidup yang kudus dan memajukan perkembangan Gereja serta pengudusannya yang berkesinambungan. Semua umat beriman kristiani berkat kelahiran mereka dalam Kristus, ada kesamaan sejati dalam martabat dan kegiatan karena mereka semua mampu melaksanakan sesuai kondisi dan tugas masing-masing, yang bekerja sama membangun Tubuh Kristus. Gereja melihat akan kesamaan yang dibangun pada umat beriman dengan tujuan agar martabat umat sebagai anggota Gereja mampu melaksanakan tugas yang benar-benar dihidupi dalam Tubuh Gereja itu sendiri. Yesus sendiri yang memberikan tugas untuk mewartakan kabar ke seluruh dunia, mewartakan apa yang telah mereka dengar, apa yang telah mereka lihat, dengan mata sendiri, apa yang telah mereka pandang, apa yang telah mereka sentuh dengan tangan mereka sendiri sekitar Sabda kehidupan yang telah mereka imani sebagai umat kristiani. Maka untuk tugas yang demikian ini, Yesus memberikan kekuatan dan tugas dengan Sabda-Nya (Mat 28:16-20). Umat beriman kristiani dalam Gereja mau membuktikan serta mengajak umat Allah dengan tujuan bahwa mereka semua bisa mampu melaksanakan tugas kerasulan. Hal ini tentu saja menjadi salah satu tugas mulia dalam masa jabatan apostolik dengan memberikan perhatian sentral dalam pelayanan sebagai imam dan uskup maupun awam sebagai pewarta yang menghasilkan ketahanan iman dalam kehidupan umat kristiani. Umat beriman kristiani sebagai pewarta merupakan suatu kekhasan dalam dirinya yang hendak melanjutkan karya Kristus mewartakan Injil dalam kehidupa dunia zaman sekarang. Demikian Gereja melanjutkan karya misi yang dijalankan oleh Yesus sendiri (Mrk 16:14-15). Gereja tidak lain lagi daripada hasil karya Allah, maka Ia akan menjadi saksi yang benar. Karena apa yang dikerjakan Allah demi keselamatan dunia harus menjadi konkret di dalam Gereja. Tentu harus dipahami bahwa karya Allah dialami dalam diri umat bahkan seluruh dunia. Itulah misi Gereja yang benar-benar hadir untuk mengatasi kehidupan umat kristiani di tengah dunia. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi umat yang berperan untuk tugas dan tanggung jawab demi tugas pewartaan yang mencerminkan dan membangun Gereja sebagai pewarta. Jelas Gereja menghadirkan Kristus di tengah umat dengan pengutusan pemberittan Injil kepada semua bangsa. Tugas pengutusan untuk pemberitaan Injil dari dokumen Konsili Vatikan II, yaitu Dekrit tentang karya misioner Gereja. Dengan maksud pewartaan Injil dan menghimpun umat Allah ini mau menyadarkan akan ciri kekhasan mereka sebagai umat. Perhimpunan umat Allah melibatkan sesama untuk menanggapi Sabda Allah namun juga ada tugas tanggung jawab yangg jelas mewujudkan tujuan Gereja yang adalah umat Allah dengan mewartakan Injil. Dari itu, umat disadarkan terus-menerus akan kasih Allah yang memanggil dan menyelamatkan mereka, bahwa mereka hidup dan dipersatukan oleh Sabda Allah.

Actions (login required)

View Item