Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Sumba (Lokasi Studi Jalan Sumba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tengara Timur)

LENY, Yoseph Antonius Semuk (2021) Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Sumba (Lokasi Studi Jalan Sumba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tengara Timur). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text Abstrak.pdf Download (324kB)
	Text BAB I.pdf Download (415kB)
	Text BAB II.pdf Download (591kB)
	Text BAB III.pdf Download (621kB)
	Text BAB IV.pdf Download (562kB)
	Text BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB)

Abstract

Hambatan samping menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 adalah interaksi antara arus lalu lintas dengan kegiatan di samping jalan raya yang mengakibatkan pengurangan terhadap arus jenuh di dalam pendekatan. Hambatan samping yang dimaksud adalah berupa pejalan kaki, kendaraan yang berhenti sementara atau kecepatan kendaraan yang mencapai 0 km/jam, kendaraan yang parkir, kendaraan yang masuk dan keluar melalui lahan samping jalan, serta kendaraan tidak bermotor seperti sepeda. Jenis-jenis hambatan samping seperti inilah yang seringkali mengganggu kelancaran lalu lintas ruas jalan Sumba. Oleh karena itu, hambatan samping perlu dikelola dengan lebih baik agar dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian dilakukan selama 6 hari, yaitu pada hari Selasa sampai Senin. Pengambilan data secara langsung di lapangan, untuk volume lalu lintas, kecepatan kendaraan dan data hambatan samping dibagi per 15 menit. Selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa titik dengan kinerja ruas jalan terburuk adalah Titik III, bobot maksimum hambatan samping tergolong sangat tinggi dengan tingkat Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menghilangkan hambatan samping yang sering menghambat kelancaran lalu lintas yaitu penyebrang jalan.

Actions (login required)

View Item