Identifikasi Kekuatan Pondasi Jalan Dengan Menggunakan Batu Karang Dalam Beberapa Variasi Komposisi Pada Campuran Agregat Kelas B

YONGENEELEN, Christovel W. (2018) Identifikasi Kekuatan Pondasi Jalan Dengan Menggunakan Batu Karang Dalam Beberapa Variasi Komposisi Pada Campuran Agregat Kelas B. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
FILE ABSTRAK.pdf

Download (920kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf

Download (166kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (574kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (675kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf

Download (329kB)

Abstract

Struktur pondasi merupakan salah satu elemen penting penentu kualitas jalan. Faktor utama kekuatan struktur pondasi ditentukan oleh kekuatan agregat sebagai bahan penyusun pondasi bawah agregat kelas B. Karena itu, agregat yang akan digunakan harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3 sebagai standar baku penentu kualitas bahan jalan di Indonesia. Lapisan struktur pondasi terdiri dari lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah. Khusus untuk lapisan pondasi bawah agregat kasar material yang digunakan harus tertahan saringan No.4, sedangkan agregat halus material yang digunakan harus lolos saringan No.4. Prosentase agregat dalam perkerasan jalan raya harus 100% terdiri dari agregat kasar dan halus dengan komposisi 60% agregat kasar dan 40% agregat halus. Agregat pengisi lapisan pondasi bawah berupa material batu pecah dan sirtu kali kelas B yang telah memenuhi spesifikasi bina marga. Dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah daerah NTT untuk memanfaatkan bahan lokal, maka peneliti mencoba mengadakan identifikasi penggunaan material batu pecah karang gunung yang ada di Kota Kupang sebagai agregat kasar mengingat besarnya potensi batu karang di Kota Kupang. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengurangkan prosentase agregat kasar (batu pecah) dan ditambahkan dengan variasi komposisi batu karang sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Variasi ini dilakukan untuk diketahui sejauh mana tingkat kepadatan dan nilai CBR apabila batu karang gunung ikut tercampur dalam agregat kelas B. Sampel batu karang dalam penelitian ini diambil dari 2 tempat yakni dari Daerah Naikolan dan Penfui (Kota Kupang). Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil pengujian pemadatan standar sebesar 2.042 g/cm3. Hasil pengujian varias pemadatan dengan tambahan batu karang dari Daerah Naikolan untuk 0% sebesar 2.042 g/cm3, 5% sebesar 2.041 g/cm3, 10% sebesar 2.038 g/cm3, dan variasibatu Karang 15% sebesar 2.035 g/cm3. Sedangkan hasil pengujian kepadatan untuk batu karang dari Daerah Penfui dengan variasi batu karang 0% sebesar 2.042 g/cm3, 5% sebesar 2.039 g/cm3, 10% sebesar 2.036 g/cm3, dan 15% sebesar 2.034 g/cm3. Hasil ini menunjukan bahwa pengaruh keberadaan batu karang yang semakin banyak dalam komposisi campuran maka nilai kepadatannya makin menurun. Hal ini disebabkan karena batu karang memiliki bidang tesktur yang buruk sehingga menghasilkan banyak rongga udara. Untuk pengujian nilai CBR, diperoleh hasil pengujian nilai CBR standar 65,715%. Hasil pengujian variasi CBR dengan tambahan batu Karang dari daerah Naikolan untuk 0% sebesar 65,714 %, 5% sebesar 63,261% , 10 % ssebesar 63,178% dan 15 % sebesar 61, 607%. Sedangkan hasil pengujian variasi CBR dengan tambahan batu Karang dari daerah Penfui untuk 0% sebesar 65,714 %, 5% sebesar 64,082 % , 10 % sebesar 61,562 % dan 15 % sebesar 60,509 %. Hasil yang didapat menunjukan bahwa nilai CBR agregat kelas B untuk pengujian variasi tambahan batu karang memenuhi Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi III karena lebih besar dari 60% untuk agregat kelas B. Nilai CBR yang didapat menunjukan bahwa pengaruh keberadaan batu karang yang semakin banyak maka nilai CBR semakin menurun. Hal ini disebabkan karena batu karang memiliki luas bidang yang berrongga dan cepat rapuh sehingga saat beban bekerja diatasnya batu karang mudah hancur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Variasi Komposisi, Pemadatan, CBR (California Bearing Ratio)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 13 Jun 2022 23:53
Last Modified: 13 Jun 2022 23:53
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5918

Actions (login required)

View Item View Item