Kerendahan Hati Dan Ketenangan Sebagai Buah Dari Kepercaayaan Kepada Tuhan (Sebuah Refleksi Biblis-Teologis Atas Teks Mazmur 131)

TAEKI LAE, Yohanes (2020) Kerendahan Hati Dan Ketenangan Sebagai Buah Dari Kepercaayaan Kepada Tuhan (Sebuah Refleksi Biblis-Teologis Atas Teks Mazmur 131). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (80kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (42kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (67kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (41kB)

Abstract

Manusia diciptakan baik adanya dan hidup dalam kasih Tuhan. Hubungan antar manusia dengan Tuhan pertama-tama karena didasarkan pada kasih Tuhan yang mewahyukan diri kepada manusia. Tanggapan manusia atas wahyu disebut iman atau kepercayaan. Tuhan sebagai pemberi hidup dan manusia hidup hanya karena kasih Tuhan. Ketika manusia menempatkan diri di luar kasih Tuhan seperti menyombongkan diri, saat itu juga manusia melepaskan hubungannya dengan Tuhan dan karena itu dia akan kehilangan arah sebagai anak yang hidup dalam kasih Tuhan itu. Kesadaran akan ketergantungan sepenuhnya pada Tuhan menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa ia harus kembali pada Tuhan bilamana ia sudah jauh memisahkan hubungannya dengan Tuhan. Dalam Mazmur 131 penulis menemukan bahwa Tuhan adalah pusat kepercayaan manusia. Pada Perjanjian Lama, Israel bertekun dan percaya kepada Yahweh sebagai pencipta dan penyelamat mereka. Kepercayaan kepada Yahweh adalah pengakuan iman konkret Bangsa Israel. Dalam Mazmur 131, pemazmur menunjukan kemahakuasaan Tuhan. Manusia harus percaya kepada-Nya sebab kepercayaan kepada-Nya menghasilkan kerendahan hati dan ketenangan. Mazmur ini mengungkapkan relasi yang erat antara kerendahan hati seseorang dengan keyakinan yang penuh kepada Tuhan. Kerendahan hati yang merupakan lawan dari xii kesombongan terkait erat dengan sikap penyerahan dan tunduk kepada Tuhan. Tujuan dari mazmur ini adalah melukiskan suatu model kerendahan hati manusia di hadapan Tuhan yang membawa pemazmur mengajak komunitas untuk mempunyai keyakinan yang penuh kepada Tuhan. Mazmur 131 merupakan Mazmur kepercayaan. Metafora dari Tuhan adalah ibu. Dalam mazmur ini ada relasi dan dialog antara pemazmur dengan Tuhan. Tuhan dilihat sebagai ibu. Mazmur ini dibuka dengan doa yang bersifat monolog dari pemazmur kepada Tuhan yang berisi seruan negasi atas sikap yang sudah dilakukannya. Penggunaan kalimat “aku tidak” menjadi bukti penegasian pemazmur atas sikap yang sudah dilakukannya dalam hal ini tinggi hati dan sombong dan mengejar hal-hal yang terlalu besar atau ajaib. Lalu Mazmur ini ditutup dengan ajakan untuk Bangsa Israel agar berharap kepada Tuhan. Di sini syair yang akrab ini dijadikan bahan doa dalam ibadah bersama: Tuhan yang memberikan ketenangan kepadaku adalah Tuhan kita bersama

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BC Logic
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: SH Yakobus Naben
Date Deposited: 14 Jun 2022 02:12
Last Modified: 14 Jun 2022 02:12
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5964

Actions (login required)

View Item View Item