Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Pantai Pasir Putih Di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu

CARVALHO, Maria Correia (2021) Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Pantai Pasir Putih Di Desa Kenebibi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (740kB)
	Text BAB I.pdf Download (242kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB)
	Text BAB VI.pdf Download (165kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Objek Wisata Pantai Pasir Putih?; (2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima dalam menjalankan usaha di kawasan objek wisata pantai pasir putih? Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian data ini adalah Analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dampak jumlah kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Berdasarkan hasil penelitian Jumlah pengunjung memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat pedagang kaki lima di pantai pasir putih di Desa Kenebibi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan pedagang kaki lima, pendapatan pedagang meningkat dari Rp 300.000–Rp 1.750.000 menjadi Rp 700.000-Rp 2.500.000 setiap bulan. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima dalam menjalankan usaha yaitu: Lama usaha dan modal. Lama usaha dari pedagang kaki lima yang berjualan di pantai pasir putih berkisar 3-5 tahun. Lamanya pedagang kaki lima berjualan dapat mempengaruhi pendapatan, semakin lama seseorang melakukan usahanya maka akan memiliki strategi yang lebih matang dan tepat dalam mengelola, memproduksi dan memasarkan produknya, karena pedagang kaki lima tersebut memiliki pengalaman, pengetahuan serta mampu mengambil keputusan dalam kondisi dan keadaan apapun. Modal awal yang dikeluarkan pedagang kaki lima untuk membuka usaha berkisar Rp 500.000 – Rp 2.000.000. Maka dari itu, dengan meningkatkan jumlah modal yang digunakan maka juga akan meningkatkan pendapatan karena semakin tinggi modal yang digunakan maka akan menentukan pendapatan yang diperoleh sebab usaha yang akan dirintis akan luas dengan adanya modal yang besar.

Actions (login required)

View Item