Korelasi Nilai California Bearing Ratio (CBR) Dan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Pada Tanah Lempung (Lokasi Penelitian Desa Fuanenok-Kupang Barat)

SILA, Ingrid Yohana Mai (2021) Korelasi Nilai California Bearing Ratio (CBR) Dan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Pada Tanah Lempung (Lokasi Penelitian Desa Fuanenok-Kupang Barat). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (439kB)
	Text BAB I.pdf Download (307kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	Text BAB V.pdf Download (277kB)

Abstract

Tanah merupakan komponen utama untuk subgrade (tanah dasar) yang memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda – beda, sehingga setiap jenis tanah mempunyai ciri khas tertentu. Beberapa jenis tanah memerlukan penanganan khusus untuk dapat dijadikan sebagai dasar konstruksi, Salah satunya adalah tanah lempung. Kondisi tanah disekitar Desa Fuaneneok-Kupang Barat adalah tanah Lempung. Dimana, jenis tanah ini mempunyai fluktuasi kembang susut yang tinggi dan mengandung mineral yang mempunyai potensi mengembang (swelling potential) yang tinggi bila terkena air. Sehingga diperlukan penanganan khusus untuk menanggulangi masalah – masalah yang nantinya akan timbul apabila bangunan atau jalan terletak diatas tanah lempung. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh Korelasi Nilai California Bearing Ratio (CBR) dan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Pada Tanah Lempung. Dari hasil analisis data pada pengujian titik 1, 2, 3 dan 4 memperoleh hasil Pada titik 1, Pengujian DCP (CBR lapangan) 2,42 % maka sesuai standar lapisan perkerasan jalan (tabel 4.70) termasuk dalam peringkat sangat buruk. Pada titik 2, Pengujian DCP (CBR lapangan) 4,56 % maka sesuai tabel 4.70 termasuk dalam peringkat buruk. Pada titik 3, Pengujian DCP (CBR lapangan) 3,72 % maka sesuai tabel 4.70 termasuk dalam peringkat buruk. Pada titik 4, Pengujian DCP (CBR lapangan) 4,79 % maka sesuai tabell 4.70 termasuk dalam peringkat buruk. Dari hasil analisa data pada pengujian CBR Laboratorium (Tanpa rendaman) pada titik 1 (10 tumbukan), penetrasi 0,1 inch memperoleh nilai CBR 4,57 % dan Penetrasi 0,2 inch memperoleh nilai CBR 4,93 % maka sesuai tabel 4.70 termasuk dalam peringkat buruk. Dari hasil analisa data korelasi hubungan CBR Lapangan dan CBR Laboratorium (Tanpa rendaman) titik 1 pada penetrasi 0,1 inch memperoleh R² 0,0534 dan penetrasi 0,2 inch memperoleh R² sebesar 0,0246 Berdasarkan kriteria korelasi yang ada pada tabel 2.3 hubungan korelasi antara CBR Lapangan dan CBR Laboratorium (tanpa rendaman dan rendaman) pada titik 1-4 mempunyai korelasi yang sama yaitu korelasi yang sangat lemah.

Actions (login required)

View Item