Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Tahun Anggaran 2010–2012

GAGALAMA, Stephanus Ivan (2013) Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Tahun Anggaran 2010–2012. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (674kB)
	Text BAB I.pdf Download (288kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (733kB)
	Text BAB VI.pdf Download (178kB)

Abstract

Stephanus Ivan Gagalama, No. Regis 331 09 049, Judul Skripsi “Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang Tahun Anggaran 2010-2012”. Dibawah bimbingan Bapak Dr. Thomas Ola, SE, M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Wilhelmus Mustari, SE, M.Acc sebagai pembimbing II. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang Tahun Anggaran 2010-2012. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pencapaian Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang Tahun Anggaran 2010-2012. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah mengadakan wawancara langsung dan dokumentasi semua data baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Setelah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan metode analisis Gap /kesenjangan dan dilanjutkan dengan metode analisis komparatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa capaian SPM Dikdas untuk SD indikator yang memiliki Gap terbesar pada tahun 2010, 2011, dan 2012 yaitu indikator dengan nomor urut 2 yaitu Rasio-siswa/kelas maksimal 32 orang, dimana Gap untuk masing-masing tahun adalah (80,8), (77,6), dan (77,6) dengan bobot nilai masing-masing adalah 10, 11,5, dan 11,5. Selanjutnya capaian SPM Dikdas untuk SMP pada tahun 2010, 2011, dan 2012 indikator yang memiliki Gap terbesar pada tahun 2010, 2011, dan 2012 yaitu indikator dengan nomor urut 2 yaitu Rasio-siswa/kelas maksimal 36 orang, dimana Gap untuk masing-masing tahun adalah (65,96) dengan bobot nilai masing-masing adalah 17,5. Dari pencapaian SPM Dikdas untuk SD dan SMP di Kota Kupang pada tahun 2010-2012 rata-rata kesenjangan memperlihatkan penurunan, kecuali pada indikator 3 yaitu tersedia laboratorium IPA yang cukup untuk 36 orang pada SPM untuk SMP, dimana kesenjangannya dari (12,77) pada tahun 2011, meningkat menjadi (27,66) pada tahun 2012. Selanjutnya, bila dilihat dari pengalokasian anggaran dan realisasinya untuk program wajib belajar 9 tahun dari tahun 2010-2012 ternyata dengan adanya peningkatan anggaran dan realisasinya tiap tahun berpengaruh positif terhadap capaian SPM Dikdas dengan kesenjangannya yang semakin menurun. Berdasarkan hasil analisis diatas, maka disarankan indikator yang perlu mendapat perhatian lebih adalah indikator dengan nomor urut 2 yaitu Rasio siswa/kelas maksimal 32 orang pada SPM untuk SD dan indikator 3 yaitu Tersedia laboratorium IPA yang cukup untuk 36 orang dan 2 yaitu Rasio siswa/kelas maksimal 36 orang pada SPM untuk SMP. Selanjutnya untuk memperkecil kesenjangan, maka alokasi anggaran untuk program wajib belajar 9 tahun perlu ditingkatkan. Dan perlu adanya koordinasi dan pengawasan dari pemerintah sehingga program dan kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga anggaran yang dialokasikan benar-benar direalisasi dengan baik

Actions (login required)

View Item