Makna Ritual Bu’a Hira Dalam Tradisi Masyarakat Desa Kiwang Ona-Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

LAKUN, Maria Anita Nogo (2021) Makna Ritual Bu’a Hira Dalam Tradisi Masyarakat Desa Kiwang Ona-Adonara Timur Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (618kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (285kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (327kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] Text
BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (529kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (96kB)

Abstract

Metode yang digunakan: metode deskriptif. Sumber data primer adalah para informan, sedangkan data-data skunder adalah data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Namun pada saat penelitian tidak ada pelaksaanan ritual bu’a hira di Desa Kiwangona. Ritual ini pun sangat tertutup yang hanya bisa dihadiri oleh keluarga pelaksana ritual. Teknik analisa menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Ritual bu’a hira adalah suatu sarana yang dilakukan oleh masyarakat desa kiwangona sebagai satu ungkapan rasa syukur dan terrima kasih atas rejeki, keselamatan, kesehatan dan perlindungan dari leluhur. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: 1) Dalam ritual bu’a hira ini harus ada simbol – simbol (kacang tanah, kacang hijo, kacang merah, jagung, jewawut, ubi kayu, kelapa, beras, sorgum, pisang, sirih pinang, tembakau, tuak, daun lontar, ikan dasar, pakaian laki-laki (celana, baju, lipa, nowin), dan pakaian wanita (celana atau rok, baju, lipa, kebaya dan kewatek). Tanpa simbol – simbol ini ritual tidak sah. 2) Dalam ritual bu’a hira ini memliki makna persatuan dan makna sosial. Makna persatuannya yaitu, untuk mempererat hubungan dalam keluarga dan menjalin hubungan dengan leluhur supaya kita tetap mendapat perlindungan dari leluhur. Sedangkan makna sosialnya ialah menjaga keberadaan ritual bu’a hira sebagai kearifan lokal maka diharapkan agar masyarakat terus mempertahankan dan mengembangkan ritual tersebut agar tidak digilas oleh perkembangan zaman. Penelitian ini dilakukan agar masyarakat lebih memahami tentang ritual bu’a hira itu sendiri, sehingga kedepannya ritual ini tetap dilakukan oleh masyarakat setempat dan diharapkan agar terus diwariskan dari generasi ke generasi karena ritual bu’a hira ini merupakan warisan dari leluhur. Ritual bu’a hira sangat penting dilakukan karena jika tidak dilaksanakan maka ada dampak yang diterima oleh anggota keluarga.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritual, Simbol Dan Makna.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BH Aesthetics
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 13 May 2022 04:36
Last Modified: 13 May 2022 04:36
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6447

Actions (login required)

View Item View Item