Status Harta Mane Maksain Dalam Sistem Pewarisan Suku Lo’ofoun Di Desa Haliklaran, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka

SERAN, Kresensia Oliva (2021) Status Harta Mane Maksain Dalam Sistem Pewarisan Suku Lo’ofoun Di Desa Haliklaran, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (403kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (435kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (481kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (499kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (126kB)

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat adat di suku Lo’ofoun ini tidak ada keadilan yang ditemukan dalam pembagian harta warisan yang dilakukan di suku Lo’ofoun terutama terhadap laki-laki. Disini kita bisa tau bahwa tidak ada keseimbangan antara hak perempuan dan laki-laki. Laki-laki dipaksa untuk meninggalkan semua jenis harta kekayaannya kepada saudari perempuan karena dengan berlakunya aturan didalam suku Lo’ofoun. Laki-laki tidak bisa menolak atau melawan aturan yang sudah berlaku didalam Suku dengan alasan bahwa aturan tersebut sudah secara turun temurun diterapkan di suku Lo’ofoun dan sudah berakar tanpa harus diganggu gugat. Dengan demikian kesimpulan yang dapat penulis berikan adalah Tidak ada keadilan yang ditemukan dalam pembagian warisan yang dilakukan disuku lo'ofoun terutama terhadap laki-laki. Disini kita bisa tau bahwa tidak ada keseimbangan antara hak perempuan dan laki-laki. Saran yang dapat penulis berikan adalah: 1) para ahli Hukum supaya memperhatikan perubahan adat isitiadat akan mengikuti perkembangan masyarakat. Oleh karena bukan kepastian hukum yang lebih diutamakan melainkan rasa keadilan yang dapat diwujudkan. 2) para Tua adat Suku Lo'ofoun bahwa Mane maksain dizaman yang sekarang tidak bisa disamakan dengan mane maksain dizaman dahulu dimana para Mane Maksain sekarang lebih banyak menghasilkan harta yang dimiliki sendiri sehingga harus menerima bahwa kodrat laki-laki dan perempuan sekarang sama didepan hukum. 3) Untuk Masyarakat Suku Lo'ofoun agar lebih memahami dan mengerti bahwa tidak ada perbedaan kedudukan antara perempuan dan laki-laki dalam warisan sehingga bisa terciptanya keadilan bagi setiap Mane Makasain yang ada di Suku Lo’ofoun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: SH Yakobus Naben
Date Deposited: 25 May 2022 00:10
Last Modified: 25 May 2022 00:10
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6616

Actions (login required)

View Item View Item