Profil Hubungan Sosial Siswa Dan Implikasinya Bagi Bimbingan Sosial (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas VIII B SMPK Sancta Familia Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016)

NAHAK, Margaretha Florida (2016) Profil Hubungan Sosial Siswa Dan Implikasinya Bagi Bimbingan Sosial (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas VIII B SMPK Sancta Familia Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (404kB)
	Text BAB I.pdf Download (157kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (128kB)

Abstract

Judul Skripsi : Profil Hubungan Sosial Siswa dan Implikasinya Bagi Bimbingan Sosial (Studi deskriptif kuantitatif pada siswa Kelas VIIIB SMPK Sancta Familia Kupang tahun pelajaran 2015/2016). Masalah dalam penelitian adalah 1. Bagaimana profil hubungan sosial siswa kelas VIIIB SMPK Sancta Familia Kupang dan 2. Apa implikasi hubungan sosial bagi Bimbingan Sosial. Tujuan penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui profil hubungan sosial siswa kelas VIIIB SMPK Sancta Familia Kupang dan 2. untuk mengetahui apa implikasi bagi bimbingan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa sosiometri dan alat pengumpul data adalah angket sosiometri. Analisis data yang digunakan adalah analisis indeks. Hubungan sosial siswa dilihat dari bentuk hubungan sosial siswa dan status hubungan sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hubungan sosial siswa kelas VIIIB SMPK Sancta Familia adalah : a. bentuk hubungan segitiga (triangle), b. bentuk hubungan pasangan (mutual). sedangkan berdasarkan status hubungan sosial siswa yaitu status pemilihan dan status penolakan. Berdasarkan status pemilihan terdapat 1 siswa yang mendapat status siswa yang populer dan berdasarkan status penolakan terdapat 1 siswa yang mendapat status terisolir. Siswa yang mendapat status populer dengan nilai indeks 0.101 dan siswa yang mendapat status siswa terisolir dengan nilai indeks -0,260. Berdasarkan simpulan hasil analisis data tersebut peneliti memberi saran kepada: a)kepala sekolah, sebagai pemimpin lembaga diharapkan bekerja sama dengan para personil sekolah dalam merencanakan program kegiatan pelayanan untuk meningkatkan hubungan sosial siswa b) wali kelas, diharapkan untuk melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok yang ada di kelas untuk meningkatkan hubungan sosial siswa di kelas c) guru BK, diharapkan merencanakan program layanan khususnya bimbingan sosial untuk meningkatkan hubungan sosial siswa d) guru mata pelajaran, diharapkan menggunakan metode-metode pembelajaran yang memungkinkan siswa meningkatkan hubungan sosial e) siswa, diharapkan dapat memanfaatkan layanan bimbingan yang diberikan untuk meningkatkan hubungan sosial baik di kelas maupun di luar kelas.

Actions (login required)

View Item