Analisis Kinerja Belanja Daerah Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kupang Tahun Anggaran 2015-2019

NAMAS, Wolfthardus Octovianus (2021) Analisis Kinerja Belanja Daerah Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kupang Tahun Anggaran 2015-2019. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (683kB)
	Text BAB I.pdf Download (435kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (580kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text BAB VI.pdf Download (310kB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui Kinerja Belanja Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Kupang Tahun Anggaran 2015-2019. (2) Untuk mengetahui faktor penentu Kinerja Belanja Daerah dalam APBD Kota Kupang Tahun Anggaran 2015-2019. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Keuangan Daerah Kota Kupang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas 2 yaitu jenis data menurut sumber dan jenis data menurut sifat. Jenis data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan jenis data menurut sifat terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pertama Kinerja Belanja Daerah Kota Kupang Tahun Anggaran 2015-2019 dapat dikatakan baik yang mana dapat dilihat dari beberapa rasio yakni berdasarkan Analisis Rasio Varians Belanja termasuk dalam kategori baik dengan nilai capaian rata-rata sebesar 89.37%, Pertumbuhan Belanja Daerah yang termasuk dalam kategori positif atau disukai dengan nilai capaian rata-rata sebesar 18.54%, Analisis Rasio Keserasian Belanja yang termasuk kategori tidak serasi dengan nilai capaian rata- rata sebesar 19.86% dan Analisis Rasio Efisiensi Belanja yang termasuk kategori efisien dengan nilai capaian sebesar 66.30%. Kedua Faktor penentu Kinerja Belanja dalam APBD Kota Kupang adalah Keterlambatan dalam peluncuran Dana Alokasi Khusus, Penetapan Perda APBD yang terlambat, Sengketa masyarakat, Belum selesainya persiapan pelaksanaan kegiatan, dan Belum semua SKPD melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA-SKPD. Saran dari penelitian ini adalah Hendaknya Pemerintah Kota Kupang Khususnya Badan Keuangan Daerah Kota Kupang semakin meningkatkan kinerja dalam pengelolaan belanja daerah secara khusus dan APBD secara umum. Dengan kinerja yang baik maka efektifitas, produktifitas dan efisiensi belanja juga akan semakin baik guna untuk meningkatkan Kinerja Belanja Daerah Kota Kupang terutama pada belanja modal, karena belanja modal dapat digunakan untuk memperoleh aset-aset tetap yang akan berguna dalam jangka panjang dan memberikan manfaat pada masa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item