Perencanaan Dan Perancangan Pusat Seni Dan Budaya Tetun Di Kota Atambua Kabupaten Belu (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular)

LEKI, Luis Fransisco Junior (2021) Perencanaan Dan Perancangan Pusat Seni Dan Budaya Tetun Di Kota Atambua Kabupaten Belu (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (266kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (73kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (494kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (556kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (838kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (575kB)

Abstract

Hingga saat ini seni, budaya, dan ritual masyarakat adat merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Seni dan kebudayaan tidak lagi menjadi alat ritual suku tertentu melainkan menjadi suatu sarana pertunjukan publik yang dapat dinikmati oleh setiap orang tanpa mengurangi nilai dan makna yang terkandung didalamnya. Seperti tari, ornamen, musik, sejarah bahkan sampai ritual adatnya. Di Belu terdapat beberapa jenis alat musik, tarian, ukiran dan ritual. Jenis alat musik yang ada di Belu yaitu Gong, kendang likurai yang digunakan untuk mengiringi tari likurai. Selain alat musik terdapat berbagai macam tarian, tenunan serta ukiran suku Tetun yang juga terkenal di Kabupaten Belu yakni tarian likurai dan ukiran tradisional perunggu, baik pada perhiasan maupun pada bangunan yang kaya akan makna sejarah. Seringkali musisi, penyanyi, penari serta pemeran drama melakukan pergelaran seni di luar ruangan. Padahal, respon masyarakat di Kabupaten Belu sangat tinggi akan kesenian. Hal ini, dapat dilihat dari setiap adanya pergelaran seni dihadiri oleh banyak pengunjung atau penonton seperti konser musik, even budaya “Tebe bersama”, bahkan even nasional “Wonderfull Indonesia” digelar dilapangan terbuka karena tidak memiliki fasilitas yang memadai.Luapan pengunjung ini, perlu diperhitungkan mengenai kenyamanan pengunjung atau penonton dalam menikmati suatu pergelaran kesenian dan kebudayaan. Berdasarkan beberapa masalah di atas maka muncul gagasan untuk merancang sebuah “ Pusat Seni dan Budaya Tetun di Kabupaten Belu “ yang mana, menjadi pusat dari aktivitas seni dan budaya suku dan subsuku Tetun baik yang ada di kabupaten Belu dan Malaka maupun Timor Leste, sehingga mampu membuka peluang kolaborasi dengan seni dan budaya modern untuk menunjang edukasi dan minat publik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Seni, Budaya, Suku Tetun.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 06 Jun 2022 04:07
Last Modified: 06 Jun 2022 04:07
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6750

Actions (login required)

View Item View Item