“Upaya Dinas Pendidikan Dalam Menangani Angka Putus Sekolah ”

KUNG, Maria Mathilde Florencita Da Costa (2021) “Upaya Dinas Pendidikan Dalam Menangani Angka Putus Sekolah ”. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (795kB)
	Text BAB I.pdf Download (231kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB)
	Text BAB VI.pdf Download (192kB)

Abstract

Dalam penelitian teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah Upaya Pemerintah Dalam Menangani Angka Putus Sekolah melalui bantuan operasional sekolah (BOS), Adanya bantuan beasiswa yang diberikan pemerintah, Meningkatkan upaya satuan pendidikan nonformal, Melakukan sosialisasi bagi masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan menyediakan jalur pendidikan formal, non formal maupun informal. Metode Penelitian yang digunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah Data Primer dalam hal ini adalah para informan sedangkan data sekunder berupa data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik analisa menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) ditandai dengan adanya biaya SPP gratis, bantuan Hibah HP Smartphone, pakaian seragam, tas sekolah dan buku tulis Kepada siswa dari kurang mampu. (2). Bantuan beasiswa yang diberikan pemerintah ditandai dengan adanya beasiswa Bidik Misi bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan bantuan lewat Program Indonesia Pintar (PIP) bagi Pelajar SD, SMP, SMA dan Paket A, B dan C berupa. (3). Meningkatkan upaya satuan pendidikan nonformal ditandai dengan adanya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan seperti Pembangunan Gedung Sekolah, Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, dan Pengadaan perlengkapan sekolah (4). Melakukan sosialisasi bagi masyarakat tentang pentingnya pendidikan ditandai dengan melakukan sosialisasi kepada 90 anak putus sekolah mengenai pentingnya pendidikan dan memasukan 90 anak putus untuk mengikuti pendidikan di SKB dan PKBM lewat system Paket A, B dan C serta bekerja dengan PKBM yang ada di Kota Kupang dengan cara strategi jemput bola, yakni mendatangi orang tua dari anak putus sekolah untuk memberi pemahaman akan pentingnya pendidikan dan menjadikan sekolah sebagai bagian dari kebutuhan. (5) Dinas membangun Lembaga PKBM Harapan Bangsa untuk mengatasi angka putus sekolah berupa menyediakan program pendidikan formal lewat kuota paket A, B dan C bagi 494 orang pelajar, menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sanggar PKBM, dan 6 program kursus dan pelatihan (Kurdiklat seperti kursus Tik Komputer dan Uji Kompetensi, Kursus Bahasa Inggris, Kursus menjahit, Kursus Tour & Travel, Kursus Desain Grafis dan Kursus Mengemudi Serta pelatihan produk UMKM seperti Baon Ikan. (6) faktor-faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah dipengaruhi oleh kemauan anak sendiri, kenakalan remaja, faktor lingkungan, minder karena dibuli oleh teman karena bawaan penyakit serta faktor ekonomi dimana sulitnya membiayai biaya sekolah serta tidak terdaftar sebagai peserta Program Indonesia Pintar (PIP). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dalam Menangani Angka Putus Sekolah sudah berjalan dengan baik hal ini tandai dengan adanya pemberian bantuan operasional sekolah (BOS), Adanya bantuan beasiswa yang diberikan pemerintah, Meningkatkan upaya satuan pendidikan nonformal, dan Melakukan sosialisasi bagi masyarakat tentang pentingnya pendidikan Berdasarkan kesimpulan maka saran penulis adalah , Kedepannya Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang perlu melakukan pendataan siswa dari Keluarga Tidak Mampu karena masih banyak dari mereka yang belum terdaftar dan terdata sebagai peserta penerima program Indonesia Pintar (PIP)

Actions (login required)

View Item