SESNAE, Yeremias (2022) Membaca Salib Sebagai Simbol Dalam Terang Pemikiran Mircea Eliade. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (593kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (297kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (690kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (603kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (811kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (517kB) |
Abstract
Mircea Eliade adalah seorang sejarawan agama yang berasal dari Rumania. Dalam penyelidikannya tentang agama-agama kuno (arkais), ia berusaha untuk menyelidiki berbagai hal yang berkaitan dengan fenomena religius. Eliade hampir menyelidiki agama-agama di seluruh dunia, mulai dari agama kuno hingga agama modern saat ini. Dalam penyelidikannya itu, Eliade menemukan bahwa setiap agama di seluruh dunia memiliki kerangka dasar dan struktur yang serupa. Kerangka dasar dan struktur yang serupa dari berbagai agama di dunia adalah bahwa setiap agama memiliki kepercayaan akan Yang Sakral. Kepercayaan akan Yang Sakral inilah yang dinyatakan oleh manusia religius melalui simbol-simbol. Manusia yang percaya akan adanya Yang Sakral disebut sebagai makhluk religius. Manusia religius menggunakan simbol-simbol sebagai ‘pengantara’ untuk bisa bertemu dengan Yang Sakral. Manusia sekalipun merupakan ciptaan dari Yang Sakral, tetapi mannusia tidak bisa bertemu secara langsung Yang Sakral tanpa melalui simbol. Karena manusia adalah makhluk terbatas, sedangkan Yang Sakral tidak terbatas. Yang Sakral dapat dikenal oleh manusia, sejauh Yang Sakral menampakkan diri dalam benda-benda real. Hadirnya Yang sakral dalam benda-benda duniawi inilah yang disebut sebagai peristiwa hierofani. Dalam pemikiran Mircea Eliade tentang simbol, ia menyebut simbol sebagai manifesatsi atau penampakan dari Yang Sakral dalam benda-benda duniawi atau sesuatu yang menunjuk pada sesutu yang lebih tinggi. Simbol sebagai bentuk solidaritas antara Yang Sakral dan manusia, simbol adalah sesuatu yang multivalen. Dalam kaitannya dengan simbol salib dalam agama Kristen, salib juga merupakan simbol yang menampakkan Yang Sakral, yakni Kristus Anak Tunggal Allah. Selain itu juga, Ia rela untuk menderita dan wafat di salib demi keselamatan umat manusia (simbol sebagai bentuk solidaritas Yang Sakral dengan manusia), simbol salib itu memiliki banyak makna, yakni, kekuatan, kedamaian, penebusan, persatuan, dsb. Berdasarkan pembacaan di atas, maka dapat di temukan bahwa, salib adalah simbol cinta kasih Allah yang nyata dalam diri Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Dengan demikian, salib juga dapat dikatakan sebagai sakramen. Salib sebagai sakramen keselamatan bersumber pada pribadi Yesus Kristus sebagai pernyataan diri Allah yang utuh bagi dunia melalui salib. Oleh karena itu, salib yang diagung-agungkan oleh kaum Kristen adalah salib yang memiliki korpus, bukan semua yang berbentuk salib. Salib itu menunjukkan kepada Kristus, Sabda yang menjelma menjadi manusia. Metode penulisan yang dipakai dalam mengkaji tulisan adalah metode kepustakaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mircea Eliade, Simbol, Salib |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Fil YEREMIAS SESNAE |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 02:47 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 02:47 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7033 |
Actions (login required)
View Item |