Sistem Perkawinan Adat Suku Mbeijelo Desa Marokota, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya Dan Relevansinya Dengan Sistem Perkawinan Gereja Katolik

GADDI, Marie Aryan Dewa (2022) Sistem Perkawinan Adat Suku Mbeijelo Desa Marokota, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya Dan Relevansinya Dengan Sistem Perkawinan Gereja Katolik. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (540kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (329kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (349kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (654kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (628kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (352kB)

Abstract

Dalam tulisan ini, penulis membahas tema tentang sistem perkawinan salah satu suku yang ada di Sumba, khususnya Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu Suku Mbeijelo, yang kemudian di relevansikan dengan sistem perkawinan Gereja Katolik. Tema ini sendiri dipilih penulis karena didasari oleh beberapa alasan penting yaitu karena melihat bahwa sistem perkawinan adat suku Mbeijelo memiliki kekayaan budaya yang patut dipelihara dan dipelajari. Selain itu karena penulis sendiri berasal dari suku ini, maka sebagai pewaris kebudayaan, penulis merasa bertanggungjawab untuk tetap melestarikan budaya ini. Dari pengalaman ini penulis berusaha untuk kembali menggali kekayaan nilai yang terdapat pada sistem perkawinan adat suku Mbeijelo dalam karya ilmiah ini. Penulis merasa perlu untuk mendalami tata cara dalam sistem perkawinan suku Mbeijelo dalam terang perkawinan Gereja Katolik. Masih terdapat banyak sekali kekayaan dan keunikan budaya Sumba yang belum diketahui oleh banyak orang, salah satunya adalah sistem perkawinan. Perkawinan adat suku sendiri menjadi bagian terpenting dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat yang memiliki suatu kebudayaan di setiap wilayah tertentu, yang tidak bisa dilepas pisahkan dari kehidupan mereka, sama halnya dengan masyarakat suku Mbeijelo, perkawinan adat merupakan suatu bagian dalam pelaksaan perkawinan yang biar bagaimanapun harus tetap dijalankan dan dilaksanakan. Sebab hal itu punya dampak dan pengaruh yang besar tentang bagaimana kehidupan keluarga baru tersebut kedepannya. Penulisan karya ilmiah ini juga menjadi salah satu cara terbaik untuk memperkenalkannya kepada publik akan kekayaan budaya yang dimiliki Sumba. Penulis melihat bahwa tradisi bukan sebuah warisan mati, melainkan memiliki seperangkat nilai hidup yang sangat membantu perkembangan peradaban masyarakat, ia mengandung falsafah hidup tertentu. Tradisi harus dianalisis dan diinterpretasi secara kreatif untuk menemukan makna-maknanya bagi kehidupan manusia. Penulis berusaha untuk menggali dan membahas kebudayaan tradisional suku Mbeijelo sebagai salah satu bentuk kepedulian serta penghargaan terhadap warisan budaya para leluhur. Hal inilah yang kemudian menggerakkan hati penulis untuk tetap mempertahankan kekayaan budaya ini yang telah diwariskan oleh para pendahulu sebelumnya. Akhirnya melihat situasi yang terjadi diatas maka penulis mencoba menggali sistem perkawinan dalam suku Mbeijelo yang akan diuraikan dalam karya tulis ini, di bawah judul: SISTEM PERKAWINAN ADAT SUKU MBEIJELO DESA MAROKOTA KECAMATAN WEWEWA BARAT KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM PERKAWINAN GEREJA KATOLIK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dan objek Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan SISTEM PERKAWINAN ADAT SUKU MBEIJELO DESA MAROKOTA KECAMATAN WEWEWA BARAT KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM PERKAWINAN GEREJA KATOLIK. Data diperoleh dengan teknik wawancara dan pengamatan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, serta dibantu dengan metode padan referensial. Keabsahan data diperoleh melalui reliabilitas data dan interater data serta melalui reliabilitas pendukung lainnya seperti teori dan fakta di lapangan, juga melalui expert judgement sebagai orang yang mengakui keabsahan data penelitian ini. Kebudayaan adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia juga diyakini sebagai makhluk berbudaya. Hal ini kemudian menunjukkan bahwa seluruh praktis hidup manusia, tidak bisa dilepas-pisahkan dari kebudayaan itu sendiri. Kehadiran budaya dalam kehidupan manusia sudah ada sejak masa kelahiran sampai pada kematian. Tidak bisa dipungkiri bahwa melalui kebudayaan manusia memanifestasikan diri demi mencapai kepenuhannya sebagai manusia yang beradab. Sebab kebudayaan adalah hasil pengungkapan potensi rohani dan jasmani manusia ke dalam materi, sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat dan menjadi warisannya yang dinamis untuk memanusiakan kehidupan, baik dalam hubungan dengan alam, sesama, maupun dengan Tuhan. Terlepas dari pernyataan diatas yang menempatkan budaya secara umum dalam kehidupan manusia. Budaya yang dipahami sebagai adat istiadat suatu suku juga merupakan warisan dari para leluhur yang mengandung berbagai nilai serta mampu mendorong perkembangan dan pembentukan karakter dari penerusnya. Hal ini kemudian menunjukkan bahwa kekayaan budaya atau warisan para leluhur ini merupakan hal yang wajib untuk terus dipelihara dan dipertahankan. Sama halnya dengan tradisi kawin dalam suku Mbeijelo, yang menjadi fokus penelitian penulis dalam karya ilmiah ini. Sistem perkawinan suku Meijelo merupakan tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala dan tentunya menjadi warisan para leluhur hingga saat ini yang harus tetap dipertahankan dan dipelihara. Alasan yang bisa disampaikan oleh penulis berdasarkan penelitian yang dibuat, mengapa tradisi ini harus dipertahankan adalah terlepas dari tradisi ini merupakan warisan budaya, dalam tradisi itu juga mengandung banyak nilai-nilai positif dalam prakteknya yang memberi pengaruh baik bagi kehidupan manusia pada umumnya dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat. Dalam hubungannya dengan sistem perkawinan Gereja Katolik, memang benar bahwa dari hasil penelitian yang dibuat penulis akhirnya penulis menemukan terdapat beberapa unsur atau tahapan dari sistem perkawinan adat suku Mbeijelo yang tidak sesuai dengan sistem perkawinan Gereja Katolik, namun sebenarnya apabila diteliti dengan baik maka dalam praktek sistem perkawinan suku Mbeijelo juga terdapat beberapa unsur yang sangat relevan dengan sistem perkawinan gereja katolik. baik itu unsur-unsur yang relevan maupun tidak relevan sudah di bahas dan djelaskan dalam tulisan ini sendiri. unsur-unsur yang relevan itulah yang kemudian juga harus dipertahankan, sebab hal tersebut dapat membantu Gereja sendiri dalam membentuk sebuah keluarga yang harmonis dan sesuai dengan tujuan serta hakikat dari perkawinan itu sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Adat, Gereja, Manusia, Sistem
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil MARIE ARYAN DEWA GADDI
Date Deposited: 08 Jul 2022 00:44
Last Modified: 08 Jul 2022 00:44
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7077

Actions (login required)

View Item View Item