KIRI, Antonius Suya (2022) Konsep Perempuan Perspektif Edith Stein. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (424kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (127kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (223kB) |
Abstract
Perempuan, selain dinilai hanya layak pada ruang privat dan domestik, juga kerap kali dilihat sebagai makhluk setengah manusia yang hanya menjadi pelengkap sejarah manusia dan dianggap negatif. Karenanya, perempuan sejauh ini tidak benar-benar merealisasikan dirinya sebagaimana seharusnya. Ketidaksetaraan meyebabkan perempuan tidak lagi hidup dengan nilai-nilai intrinsik yang ada pada dirinya dari adanya dan sebagaimana seharusnya. Menurut Edith Stein, perempuan secara natural senantiasa merangkul yang hidup (living), personal (peronal), dan utuh (whole). Dalam artian bahwa menghargai, menjaga, melindungi, dan memajukan pertumbuhan adalah kerinduan keibuan yang natural. Pada konteks jiwa perempuan, selalu ada harapan dan kerinduan untuk memberi cinta dan menerima cinta (longing to give love and receive love) atau secara definitif harapan untuk diangkat dari kehidupan sehari-hari yang sempit ke alam makhluk yang lebih tinggi. Nilai intrinsik perempuan terdiri dari Menjadi Pendamping (To be a Companion) dan Ibu (To be a Mother). Pada intinya, singularitas feminin adalah nilai intrinsik perempuan yang tidak dapat dibatasi. Nilai intrinsik itu merupakan suatu keterberian yang dalam arti tertentu dipandang sebagai rahmat, terlepas dari apakah profesi yang dipraktikkan itu sesuai dengan singularitasnya atau tidak. Profesi anggilan tertinggi yang ingin ditunjukkan dari singularitas feminin adalah untuk membawa kemanusiaan sejati ke dalam diri sendiri dan orang lain untuk berkembang. Dengan inilah perempuan mencapai apa yang terbaik untuk dirinya, lingkungan terdekat, sekaligus apa yang terbaik untuk seluruh lini kehidupan. Konsep perempuan dalam perspektif Edith Stein, berkhidmat pada diri perempuan sendiri sebagai pribadi dan individu. Jati diri perempuan dapat juga dipahami melalui fondasi dasar perempuan, yakni: jiwa perempuan, keterarahan formasinya dan profesi femininnya yang sesuai dengan kecenderungan kodratinya. Nilai intrinsik perempuan adalah keistimewaan yang dimiliki oleh perempuan sendiri dan berkarakter murni. Yang kodrati dari perempuan adalah menjadi pendamping (to be companion) dan ibu (to be a mother), tetapi bukan berarti akses profetik lainnya harus ditutup untuk perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Edith Stein, Perempuan, Nilai Intrinsik Perempuan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Filsafat |
Depositing User: | S.Fil Antonius Suya Kiri |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 04:11 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 04:11 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7121 |
Actions (login required)
View Item |