Nyanyian Sanda Lima Dalam Upacara Adat Penti Di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai

BANGUS, Filomena (2014) Nyanyian Sanda Lima Dalam Upacara Adat Penti Di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (463kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (113kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (78kB)

Abstract

“Nyanyian Sanda Lima dalam upacara adat penti di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai”. Masalah penelitian ini yakni: 1) Bagaimana bentuk pertunjukan nyanyian Sanda Lima dalam upacara adat penti di desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai, 2) Apa makna nyanyikan Sanda Lima dalam upacara adat penti di Desa Legu Keamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bentuk pertunjukan Nyanyian Sanda Lima dalam upacara Adat Penti di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai, 2) Untuk mengetahui makna nyanyian Sanda Lima dalam upacara adat penti di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Penelitian ini bersifat kualitatif, metode yang digunakan yakni etnografi wawancara dan observasi. Nara sumber bapak Yohanes Sop dalam penelitian ini, para tua adat. Data yang dipergunakan dari nara sumber kemudian dianalisa dan digambarkan (dideskripsikan). Hasil analisa data menunjukan bahwa lagu-lagu dalam upacara penti terdiri dari 3 jenis lagu yaitu: 1) lagu sanda adalah salah satu lagu budaya Manggarai dengan gerak, jalan berbaris-baris, secara teratur membentuk lingkaran berbaris sambil menyanyi antara pria dan wanita dengan memakai pakaian adat yang berlaku, yang dilakukan di rumah adat, waktu pelaksanaannya pada malam hari dalam suasana suka cita. Dari pengertian yang sekilas pandang itu, dapat diuraiakan bahwa sanda itu merupakan kategori seni suara dan gerak. Supaya sanda itu dapat dilakukan dengan baik, dibutuhkan kerjasama yang baik, 2) Mbata, mbata adalah suatu acara budaya yang dilakukan dengan sopan sambil bernyanyi yang dan membunyikan, memukul gong dan tambur oleh pria dan wanita di rumah adat, dan waktunya dilaksanakan pada malam hari dalam suasana sikacita. 3) Danding, danding adalah dilakukan di halaman kampung (nantas), waktu pelaksanaannya di siang hari ataupun malam hari antara laki-laki dan perempuan, lagu yang dinyanyikan dalam bentuk kanon terutama (bergantian), ada nyanyi solo ada yang bersama-sama. Sambil berjalan membentuk lingkaran, secara teratur dengan memakai pakaian adat, serta dalam suasana suka cita. Ketiga lagu tersebut membawa pengaruh yang sangat besar bagi peserta penti maupun masyarakat setempat. Makna dari lagu Sanda Lima adalah memohon kepada Tuhan (Mori Jari Dedek) atas segala anugerah kepada manusia dan berkat yang telah diberikan serta meminta kepada Tuhan untuk selalu diberkati agar terhindar dari segala bencana yang dapat membahayakan diri dan selalu mengikuti perintah dari Tuhan (Mori Jari Dedek) dan tidak melanggar dari perintha-perintahnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Nyanyian Sanda Lima dalam upacara Adat Penti di Desa Legu Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai
Subjects: L Education > L Education (General)
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > ML Literature of music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.KM Ustyn Ceme
Date Deposited: 11 Aug 2022 05:15
Last Modified: 11 Aug 2022 05:15
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7608

Actions (login required)

View Item View Item