Evaluasi Waktu Penyelesaian, Biaya Proyek, Dan Keuntungan Proyek Akibat Adanya Perbedaan Produksi Minimum Antara Tenaga Kerja Dan Alat

THEI, Claudia Juliani Esterlita (2016) Evaluasi Waktu Penyelesaian, Biaya Proyek, Dan Keuntungan Proyek Akibat Adanya Perbedaan Produksi Minimum Antara Tenaga Kerja Dan Alat. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (343kB)
	Text BAB I.pdf Download (171kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB)
	Text BAB V.pdf Download (187kB)

Abstract

Pada pelaksanaan konstruksi, tenaga kerja dan alat tidak bekerja secara individu, namun bekerja secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengertian bekerja bersama-sama adalah di dalam waktu yang sama, tenaga kerja dan alat menghasilkan pekerjaan dengan jumlah (produksi) yang sama. Namun sesungguhnya, produksi masingmasing (tenaga kerja dan alat) secara individu berbeda. Oleh sebab itu, besarnya produksi yang paling mungkin dilakukan secara bersama-sama adalah produksi yang paling kecil (minimum). Produksi minimum dapat menentukan waktu penyelesaian dengan membandingkan volume item pekerjaan yang bersangkutan dengan produksi minimumnya. Dengan demikian apabila dalam penggunaan waktu di lapangan tidak optimal maka dapat menimbulkan waktu penyelesaian yang semakin bertambah karena produksi yang tidak tercapai sehingga biaya proyek pun akan bertambah dan keuntungan menjadi berkurang. Untuk mengetahui besarnya waktu penyelesaian, biaya proyek, dan keuntungan proyek akibat perbedaan produksi minimum antara tenaga kerja dan alat, maka dibuat penelitian dengan judul “Evaluasi Waktu Penyelesaian, Biaya Proyek, dan Keuntungan Proyek Akibat Adanya Perbedaan Produksi Minimum Antara Tenaga Kerja dan Alat pada Proyek Peningkatan Jalan dengan Konstruksi HRS-Base di Jalan Kawasan Oesapa. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui besarnya waktu penyelesaian, biaya proyek, dan keuntungan proyek akibat adanya perbedaan produksi minimum antara tenaga kerja dan alat. Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah dapat mengetahui besarnya waktu penyelesaian, biaya proyek, dan keuntungan proyek akibat adanya perbedaan produksi minimum antara tenaga kerja dan alat. Hasil analisa yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa akibat perbedaan produksi minimum maka mempengaruhi koefisien, analisa harga satuan, biaya item pekerjaan, waktu penyelesaian, biaya proyek, dan keuntungan proyek. Hal ini dapat dilihat pada item pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A, menurut produksi minimum tenaga kerja, waktu penyelesaian 4,96 hari, biaya proyek Rp 763.805.720,56, keuntungan proyek Rp 341.157.249,48 dan menurut RAB waktu penyelesaian 1,59 hari, biaya proyek Rp 1.004.511.790,94, keuntungan proyek Rp 100.451.179,09. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan produksi minimum. Dengan melihat hasil analisa dan kesimpulan yang ada, maka disarankan produksi antara tenaga kerja dan alat dapat dipilih salah satu dari produksi tersebut dan meningkatkan yang lainnya, sehingga sumberdaya yang ada dapat bekerja seoptimal mungkin.

Actions (login required)

View Item