Pengaruh Penambahan Karet Sol Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Lapis Aspal Beton (Laston AC-WC) Dengan Metode Campuran Kering

NAHAK, Gaudensius B. (2016) Pengaruh Penambahan Karet Sol Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Lapis Aspal Beton (Laston AC-WC) Dengan Metode Campuran Kering. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (382kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (277kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (858kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (381kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (405kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (488kB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakan roda perekonian nasional dan daerah, dan sebagai sarana penghubung antara daerah. Struktur perkerasan jalan yang sekarang banyak digunakan adalah lapis perkerasan lentur dengan campuran panas (Hot mix). Salah satu jenis campuran aspal panas adalah LASTON (Lapis Aspal Beton). Laston adalah beton aspal bergradasi menerus yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas. Kerusakan yang sering terjadi pada perkerasan jalan ini adalah gelombang, alur, bleeding dan pelepasan butiran akibat daya ikat aspal yang lemah serta beban lalulintas yang tinggi. Karet sol merupakan bahan yang berasal dari karet alam yang telah dicampur dengan beberapa bahan kimia kemudian dicetak dan digunakan pada sol sepatu. Karet sol memilik sifat tahan terhadap slip, daya ikat yang tinggi, kelenturan, memiliki ketahanan sobek, memiliki ketahanan terhadap retak lentur dan memiliki ketahanan kikis, lebih mencengkram, tahan terhadap cuaca, awet dan tahan lama. Penambahan karet sol sebagai bahan tambah dalam campuran aspal beton dilakukan dengan metode kering dimana karet sol diiris halus sebelum digunakan agar dapat cair pada saat proses penggorengan bersama agregat aspal. Irisan karet sol ditambahkan secara kering kedalam aspal agregat pada saat pembuatan benda uji marshall. Variasi bahan tambah karet sol yang akan digunakan adalah 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10% dari kadar aspal optimum. Setelah melakukan pengujian pemadatan dan pengujian marshall pada campuran beton aspal padat AC-WC menggunakan material dari Stok Pile milik PT. Hutama Mitra Nusantara Quarry Bipolo diperoleh kadar aspal optimum sebesar 6,35%. Pada campuran dengan karet sol 0% menghasilkan stabilitas sebesar 1349,08 kg, flow sebesar 3,460 mm, Marshall Quotient (MQ) sebesar 389,90, VMA sebesar 17,04%, VIM sebesar 3,875%, VFB sebesar 77,262%, dan Kepadatan sebesar 2,293. Nilai Stabilitas pada smua variasi karet sol memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 800 kg, nilai kelelehan (flow) pada semua variasi karet sol memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 3 mm, nilai Marshall Quotient (MQ) pada variasi karet sol 2% sampai 8% memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 250 Kg/ mm, dan pada karet sol 10% nilai MQ yang dihasilkan hanya 219,92 kg/mm sehingga tidak memenuhi syrat minimum dalam spesifikasi yaitu 250 kg/mm, Nilai VMA pada smua variasi karet sol memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 15%, nilai VIM pada semua variasi karet sol memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 3% dan maksimum 5% dan nilai VFB pada semua variasi karet sol memenuhi syarat dalam spesifikasi yaitu minimum 65%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Laston, Karet Sol, Karakteristik Marshall.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 12 Aug 2022 01:05
Last Modified: 12 Aug 2022 01:05
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7626

Actions (login required)

View Item View Item