Pengaruh Percepatan Waktu Penyelesaian Dengan Menggunakan Metode Critical Path Terhadap Perubahan Biaya Proyek Dan Keuntungan

NGETESEKA, Patrisia Aleksandra Raga (2016) Pengaruh Percepatan Waktu Penyelesaian Dengan Menggunakan Metode Critical Path Terhadap Perubahan Biaya Proyek Dan Keuntungan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (301kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (580kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (164kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (293kB)

Abstract

Proyek merupakan suatu kegiatan atau kejadian yang saling berkaitan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pendorongan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan membuahkan hasil dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan. Tantangan pada pelaksanaan proyek adalah bagaimana merencanakan jadwal waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa mengurangi mutu. Terkadang dalam pelaksanaannya di lapangan terdapat beberapa pekerjaan yang hasil penyelesaiannya tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Akibatnya waktu pelaksanaan menjadi lebih lama, yang secara langsung berdampak pada pembengkakkan biaya proyek serta menurunnya tingkat keuntungan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan metode Critical Path (CPM). Dengan menggunakan metode Critical Path, penjadwalan dapat dibuat menjadi lebih mudah bila dibandingkan dengan kurva S dan Bart Chart. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan metode Critical Path dapat menunjukkan jenis dan urutan kegiatan, serta dapat mengetahui kegiatan – kegiatan yang mempengaruhi umur proyek. Selain itu dapat dilihat hubungan antar kegiatan secara menyeluruh dan cepat. Percepatan waktu penyelesaian pada peristiwa – peristiwa kritis mengakibatkan kenaikan pada biaya proyek. Percepatan waktu penyelesaian dilakukan dengan menambah jam kerja sebanyak 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Penambahan jam kerja lembur sebanyak 1 jam menyebabkan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 114 hari, dengan selisih kenaikkan biaya sebesar Rp. 59.471.517,57 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 9,38 %. Penambahan jam kerja lembur sebanyak 2 jam menyebabkan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 112 hari, dengan biaya proyek yang digunakan sebesar Rp. 6.417.886.943,18 dengan selisih kenaikkan biaya sebesar Rp. 79.046.202,79 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 12,47 %. Penambahan jam kerja lembur sebanyak 3 jam menyebabkan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 109 hari, dengan biaya proyek yang digunakan sebesar Rp. 6.427.418.963,81 dengan selisih kenaikkan biaya sebesar Rp. 88.578.223,42 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 13,97 %. Dalam mempercepat waktu penyelesaian dengan menambah jam kerja, sebaiknya memperhitungkan dengan dampak yang ditimbulkan yaitu kenaikan pada biaya. Oleh karena itu disarankan untuk menambah jam kerja yang sesuai dengan kemampuan tenaga kerja, serta selisih kenaikan biaya yang ditimbulkan tidak begitu besar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian bagi pemilik proyek. Selain itu penambahan jam kerja sebaiknya dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan yang kritis, apabila dilakukan pada semua, maka hanya akan menambah biaya saja sementara waktu yang dipercepat tetap.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Percepatan waktu penyelesaian, Biaya Proyek, Keuntungan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 12 Aug 2022 01:58
Last Modified: 12 Aug 2022 01:58
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7632

Actions (login required)

View Item View Item