Transkripsi Irama Gong Gendang Etnis Manggarai Di Mbaru Gendang Kolang Desa Ulubelang Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai

SALTINI, Karolina (2022) Transkripsi Irama Gong Gendang Etnis Manggarai Di Mbaru Gendang Kolang Desa Ulubelang Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (249kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (242kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (681kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (179kB)

Abstract

Perkembangan IPTEK seiring derasnya arus globalisasi membawa dampak perubahan pola pikir dan kecintaan masyarakat terhadap kesenian tradisi. Kemudahan akses seni modern dan tawaran berbagai keindahan di dalamnya membuat kaum muda lebih memilih kesenian barat, sementara kesenian tradisional terkubur dalam ritus-ritus yang ketat sehingga semakin dilupakan padahal mengandung begitu banyak nilai yang mengatur keharmonisan hidup dengan pencipta, sesama, alam dan diri sendiri. Penulis tergerak untuk mengambil bagian dalam upaya pelestarian warisan seni budaya Manggarai, dengan melakukan penelitian tentang irama permainan gong dan gendang. Berbicara tentang gong dan gendang dalam konteks budaya Manggarai tidak terlepas dari pembicaraan tentang Mbaru Gendang. Mbaru Gendang merupakan sebutan untuk rumah adat. Rumah adat disebut Mbaru Gendang karena hanya di dalam rumah adat inilah tersimpan gong dan gendang sebagai perlengkapan upacara adat. Setiap kampung adat di Manggarai memiliki satu Mbaru Gendang yang menyandang fungsi sosioreligius dari sebuah kampung. Penelitian ini dilakukan di Mbaru Gendang kampung Kolang Desa Ulubelang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai. Ada tiga permasalahan utama yang ditelusuri dalam penelitian ini, yaitu apa saja jenis irama gong gendang dalam etnis Manggarai di Mbaru Gendang Kolang? Apa kegunaan dan fungsi setiap irama tersebut dan bagaimana bentuk transkripsinya? Untuk memperoleh data guna menjawab ketiga permasalahan di atas penulis menggunakan pendekatan etnografis dengan metode lapangan dan teknik observasi partisipatif dengan wawancara langsung. Dari hasil penelitian ini ditemukan enam jenis irama permainan gong gendang di kampung Kolang, yakni tutung takitu, kedendit, ndundundake, mbata mbetung, mbata wa kandang japi, mbata tako latung data, dan irama ronda. Setiap jenis irama memiliki kegunaan dan fungsi tertentu sesuai dengan jenis acara-acara adat di Mbaru Gendang Kolang. Irama takitu dan kedendit disajikan sebagai instrumen pengantar/pembuka yang menandakan akan berlangsungnya pesta adat, seperti penti, wagal, congko lokap, dan randang lingko. Ndundundake mengiringi tari, dan mbata mengiringi lagu sedangkan ronda bisa mengiringi lagu ronda atau hanya menyertai perarakan dalam penerimaan tamu. Setiap jenis irama di atas dapat ditranskripsikan dalam bentuk notasi musik perkusi, dilengkapi dengan tanda tempo, teknik permainan, dinamika, pola dasar serta variasi permainan tiap perangkat dalam sebuah penyajian yang lengkap.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: mbaru gendang, gong gendang, irama, transkripsi, etnis Manggarai
Subjects: L Education > L Education (General)
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.KM Ustyn Ceme
Date Deposited: 18 Aug 2022 04:09
Last Modified: 18 Aug 2022 04:09
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7742

Actions (login required)

View Item View Item