Marjinalisasi Peran Nunung Sebagai Wayang Perempuan Pada Acara Komedi Lawak Opera Van Java Di Stasiun Televisi Trans 7

KORSAM, Andreas (2016) Marjinalisasi Peran Nunung Sebagai Wayang Perempuan Pada Acara Komedi Lawak Opera Van Java Di Stasiun Televisi Trans 7. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (891kB)
	Text BAB I.pdf Download (364kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB)
	Text BAB VI.pdf Download (243kB)

Abstract

Judul Skripsi ini adalah “Marjinalisasi Peran Nunung Sebagai Wayang Perempuan Pada Acara Komedi Lawak Opera Van Java Di Stasiun Televisi Trans7”. Tinjauan Analisis Wacana Kritis Menurut Roger Fowler Dkk. Bertolak dari penggunaan kosakata oleh para wayang dalam acara komedi lawak Opera Van Java yang mengeluarkan kata-kata guyonan sehingga berdampak pada pemknaan yang selalu berkonotasi negatif. Sehingga Nunung sebagai wayang perempuan sering menjadi obyek candaan bagi para wayang yang lain dan berdampak pada pemarginalan. Penelitian didasari oleh asumsi studi kritis wacana, bahwa, dalam program acara hiburan baik itu komedi lawak pada hakikatnya kata-kata atau pesan yang disampaikan tidak terpaku pada teks atau skrip semata tetapi lebih lebih bersifat bebas (improvisasi bebas). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kosa kata-kosa kata yang dibentuk menjadikan Nunung sebagai wayang perempuan dimarjinalkan pada program acara komedi lawak Opera Van Java sesuai tinjauan analisisnya. Dengan demikian, penelitian ini berusaha mencari tahu dan mengungkap praktik kebahasaan, dalam hal ini kosa kata baik yang disadari maupun yang tidak disadari oleh media massa elektronik stasiun televisi Trans 7. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nunung yang mewakili perempuan, komedi lawak, media massa elektronik, marjinalisasi dalam strategi wacana, ideologi. Selain itu sebagai tinjauan analisis, pendekatan yang digunakan sesuai dengan pandangan kritis Roger Fowler dkk, meliputi kerangka analisisnya berserta analisis wacana dan analisis wacana kritis. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, pada tingkat kosakata, dengan pendekatan analisis menurut paradigma kritis Roger Fowler dkk. Dalam kerangka analisisnya, Roger melihat bahwa kosakata dalam percakapan sebagai bentuk penyebaran ideologi. Kosakata yang diteliti ialah kosakata yang menggambarkan peristiwa dan kosakata yang menggambarkan aktor yang terlibat dalam peristiwa atau memberi penamaan kepada obyek (Nunung). Kosakata tersebut kemudian diinterpretasi untuk mengetahui kecenderungan ideologi dibalik kata-kata guyonan, yang kemudian dikonsumsi hingga membentuk pola pikir tertentu terhadap khalayak. Sampel penelitian ini berjumlah tiga segmen, masingmasing segmen diambil secara acak selama dua episode tayangan acara komedi OVJ pada stasiun televisi Trans 7. Hasil penelitian menunjukkan adanya bentuk marjinalisasi terhadap Nunung sebagai wayang perempuan dalam pilihan kosakata yang dilakukan para wayang lain. Hal ini terlihat dari representasi menggunakan kosakata yang cenderung berkonotasi negatif terhadap Nunung. Jadi bisa dikatakan bahwa aktor dalam acara komedi OVJ mengenai pemilihan kosakata yang kemudian dilekatkan pada Nunung juga dimarjinalkan saat direpresentasikan dalam metode disfemisasi. Kesimpulan dalam penelitian ialah media massa elektronik stasiun televisi Trans 7 melakukan praktik kosakata dengan memarjinalisasikan Nunung sebagai pihak yang mewakili kaum perempuan. Praktik tersebut direalisasikan dengan pilihan kosakata yang menggambarkan peristiwa dan aktor.

Actions (login required)

View Item