Perencanaan dan Perancangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Fasilitas Penunjang di Desa Turiskain Kabupaten Belu (Pendekatan Transformasi Arsitektur)

KLAU, Henri Kristian (2022) Perencanaan dan Perancangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Fasilitas Penunjang di Desa Turiskain Kabupaten Belu (Pendekatan Transformasi Arsitektur). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (134kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (363kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)

Abstract

Pada saat ini, kawasan perbatasan merupakan wilayah yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga dengan fungsi utama mempertahankan kedaulatan negara dan kesejahteraan masyarakat. Wilayah yang dimaksud adalah bagian wilayah provinsi, kabupaten atau kota yang langsung bersinggungan dengan garis batas negara yang memiliki hubungan fungsional (keterkaitan). Kawasan perbatasan selama ini identik dengan wilayah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu terisolir, kurangnya akses pemerintah baik pusat maupun daerah, tertinggal secara ekonomi, informasi dan teknologi, berpotensi terjadinya kerawanan politik dan keamanan, rendahnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan, mudahnya terpengaruh oleh budaya asing akibat intensitas hubungan yang lebih besar dengan negara tetangga. Secara umum tujuan penulisan makalah Tugas Akhir ini adalah merancang konsep sebuah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang mampu mewadahi aktivitas pelintas batas dari Negara Timor Leste ke Indonesia dan sebaliknya dan segala kegiatan pendukung yang terkait didalamnya. Selain itu bentuk dan tampilan bangunan yang direncanakan juga tetap memperhatikan kaidah dan proses transformasi yang dipakai sebagai pendekatan perancangan. Dari keseluruhan penulisan makalah Tugas Akhir dan konsep perancangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Turiskain, selain mewadahi misi utama yaitu sebagai tempat untuk melakukan aktivitas keluar masuknya orang antar negara di perbatasan dengan mempertimbangkan kenyamanan terhadap masyarakat seta memperhatikan penataan sirkulasi yang baik serta memperkenalkan Arsitektur Kabupaten Belu dalam desain bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dengan menerapkannya pada beberapa elemen diantaranya atap, tiang, dinding dan bentuk bangunan.

Actions (login required)

View Item