TULA, Robertus (2016) Makna Penggunaan Tais Dalam Ritual Peminangan Pada Masyarakat Bunaq (Analisis Interaksi Simbolis Mengenai Makna Penggunaan Tais Dalam Ritual Peminangan Pada Masyarakat Bunaq Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (842kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (208kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (777kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (233kB) |
Abstract
Budaya dan kebudayaan Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu merupakan warisan para leluhur di wilayah tersebut. Salah satunya, penggunaan Tais oleh calon pengantin pria dan calon pengantin wanita dalam ritual peminangan. Penggunaan Tais ini tidak hanya sebatas menutup badan atau memperindah diri tetapi memiliki makna. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Apa Saja Makna Penggunaan Tais Dalam Ritual Peminangan Pada Masyarakat Bunaq, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu?” Asumsi yang dibangun, dalam ritual peminangan calon pengantin pria dan calon pengantin wanita menggunakan Tais. Hipotesis penelitian, penggunaan Tais dalam ritual peminangan mengandung makna identitas diri, respek kepada orang lain yang hadir dan pelestarian kearifan lokal. Landasan konseptual dalam penelitian ini adalah konsep komunikasi, budaya, komunikasi budaya dan Tais. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah Teori Interaksi Simbolis-George Herbert Mead dengan tiga poin: self, mind, society. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Prosedur penelitian: fase persiapan, pengumpulan data, pengolahan data dan pembahasan. Satuan kajian dalam penelitian yakni makna penggunaan Tais dalam ritual peminangan pada masyarakat Bunaq dengan 7 informan kunci. Dua informan tua adat dan 5 informan masyarakat etnis. Definisi konstruk, makna identitas diri, respek kepada orang lain, pelestarian kearifan lokal sesuai dengan kerangka berpikir penulis. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan Tais oleh calon pengantin pria dan calon pengantin wanita memiliki makna identitas diri, respek kepada orang lain dan pelestarian kearifan lokal. Tiga hal pokok di atas dilihat dari penggunaan Tais Hutus Morok dan Tais Kalor. Motif-motif yang ada pada Tais Hutus Morok dan Tais Kalor yakni, kapak, biji beringin, batu plat, tangkai bunga dan manusia berdoa. Warna-warna yang ada pada Tais Hutus Morok yakni, hitam kecoklatan dan pada Tais Kalor warnanya bervariatif yakni perpaduan antara beberapa jenis warna. Prioritas pemilihan Tais oleh calon pengantin pria dan calon pengantin wanita yakni keindahan dan kesepadanan warna dan motif. Penulis menyimpulkan bahwa, penggunaan Tais oleh calon pengantin pria dan calon pengantin wanita dalam ritual peminangan memiliki makna identitas diri, respek kepada diri, orang lain dan pelestarian kearifan lokal. Penggunaan tersebut dipertahankan karena mengandung nilai-nilai historis, pendidikan, perjuangan, kerja sama, saling menghormati dan rasa memiliki budaya dan kebudayaan warisan leluhur. Penulis menyarankan kepada masyarakat Desa Dirun untuk tetap melestarikan penggunaan Tais dengan cara mengembangkan kelompok tenun, menggunakan Tais pada event yang menjadi tradisi, memaknainya dan mengajarkan kepada generasi muda tentang hakikat Tais dan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Belu untuk memerhatikan, mendata, mengelompokkan kebudayaan Suku Bunaq dan membukukannya sebagai referensi budaya dan kebudayaan Kabupaten Belu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs L Education > LC Special aspects of education L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | S.Fil Lake Primus Sani |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 02:28 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 02:28 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7765 |
Actions (login required)
View Item |