Peran Pemerintah Kelurahan Sebagai Mediator Dalam Proses Rekonsiliasi Atas Perkelahian Antar Kelompok Di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang

TANEO, Edgar Iver (2016) Peran Pemerintah Kelurahan Sebagai Mediator Dalam Proses Rekonsiliasi Atas Perkelahian Antar Kelompok Di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (206kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (142kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (225kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (251kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (137kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peran Pemerintahan Kelurahan Sebagai Mediator Dalam Proses Rekonsiliasi Atas Pekelahian Antar Kelompok Di Kelurahan Oesapa Kecamataan Kelapa Lima, Kota Kupang”. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran pemerintah kelurahan sebagai mediator dalam proses rekonsiliasi atas perkelahian antar kelompok di Kelurahan Oesapa? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan peran pemerintah kelurahan sebagai mediator dalam proses rekonsiliasi atas perkelahian antar kelompok dikelurahan Oesapa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumenter. Hasil penelitian dari Peran Pemerintahan Kelurahan Sebagai Mediator Dalam Proses Rekonsiliasi Atas Perkelahian Antar Kelompok Di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang yang dikaji dalam pemetaan konflik, melakukan dengar pendapat, merumuskan alternatif penyelesaian konflik ditemukan bahwa; 1. Pemetaan konflik, hasil penelitian menunjuhkan peranan dari pihak Kelurahan dalam upaya mengumpulkan data dalam rekonsiliasi perkelahian antar kelompok di Kelurahan Oesapa. 2. Melakukan dengar pendapat, Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kesepakatan dari kelompok pemuda Sumba dan Alor untuk berdamai pada hari Sabtu 29 Maret 2014 bertempat di Gedung Gereja Diaspora Danau Ina Oesapa, dimana terlebih dahulu sudah diadakan pertemuan untuk sepakat berdamaia antar kelompok pemuda Alor dan Sumba. 3. Agenda mediasi, Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kelurahan telah melakukan mediasi dengan baik. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa konflik tersebut merupakan implikasi dari dendam pribadi perseorangan yang melibatkan kelompok ikut terlibat, konflik tersebut dapat diatasi oleh pihak keamanam setempat dan dibantu Pemerintah Kelurahan Oesapa dalam memediasi konflik antar Kelompok Pemuda Asal Sumba dan Pemuda Asal Alor dan tercapai kesepakatan berdamai. Berdasarkan kesimpulan disarankan agar di kemudian hari tidak ada lagi hal yang sama, lurah harus memperketat keamanan dan kenyaman bagi masyarakat di Kelurahan Oesapa disarankan kepada kelurahan dengan masyarakat dapat bekerja sama dalam membuat iklim yang aman dan kondusif di kelurahan oesapa kecamatan kelapa lima.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pemerintah, Kelurahan, mediator, proses rekonsiliasi, konflik antar, Sumba dan Alor
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 19 Aug 2022 02:37
Last Modified: 19 Aug 2022 02:37
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7771

Actions (login required)

View Item View Item