Analisis Perputaran Modal Kerja Dan Dampaknya Terhadap Likuiditas Pada Pt. Bpr Tanaoba Lais Manekat Kupang

LAAHANA, Robinson (2016) Analisis Perputaran Modal Kerja Dan Dampaknya Terhadap Likuiditas Pada Pt. Bpr Tanaoba Lais Manekat Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (914kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (350kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (618kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (487kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (709kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (276kB)

Abstract

Modal kerja merupakan kekayaan yang ada pada aktiva lancar perusahaan untuk beroperasi guna memperoleh keuntungan selama perusahaan masih beroperasi. Tersedianya modal kerja yang dapat segera digunakan dalam operasi perusahaan tergantung pada tipe dan sifat dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Seperti kas, piutang, dan persediaan, akan tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti mampu membiayai pengeluaran maupun operasi perusahaan setiap harinya, karena jumlah modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam keuangan. Masalah dalam penelitian ini 1). Bagaimana jumlah modal kerja yang optimal pada PT. BPR TLM Kupang? 2). Apakah perputaran modal kerja berdampak pada likuiditas perusahaan? Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi. Setelah data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis kebutuhan modal kerja, ananisis perputaran modal kerja,dan analisis rasio likuiditas bank. Untuk perhitungan Perputaran modal kerja yang diperoleh dari PT. BPR Tanaoba Lais Manekat Kupang untuk tahun 2013 – 2015 adalah 8,1 kali, 8,5 kali dan 9,4 kali. Rasio likuiditas PT. BPR TLM Kupang dari tahun 2013 sampai denagn tahun 2015 menunjukan kinerja perusahaan berada pada posisi yang tidak sehat. Hal tersebut nampak pada Cash Ratio dengan jumlah dari tahun 2013–2015 adalah 1,15%, 1,16% dan 1,19%, kredit yang diberikan untuk menilai Cash Ratio adalah > 4,05%, dan untuk Loan to Asset Ratio dari tahun 2013-2015 berjumlah 55,6%, 86,5%, 83,2% dengan perhitungan yang diperoleh maka perusahaan berada pada posisi yang sangat baik dengan nilai kredit < 94,75%. Sedangkan untuk Loan to Deposit Ratio jumlahnya dari tahun 2013–2015 adalah 99,38%, 99,15% dan 100,31% dengan perhitungan yag diperoleh maka perusahaan berada pada posisi yang sehat, kredit yang diberikan oleh Bank indonesia untuk menilai Loan to Deposit Ratio adalah 85% -110%. Kesimpulan dari hasil analisis diatas dapat kita ketahui bahwa kemampuan perusahaan selalu berada pada posisi yang berubah-ubah dan tidak stabil, keadaaan tersebut nampak pada Cash Ratio,Loan to Assets Ratio dan Loan to Deposit Ratio. Berdasarkan hasil analisis tersebut sebaiknya perusahaan menjaga tingkat rasio likuiditas yang optimal untuk menghindari adanya tingkat likuiditas yang terlalu tinggi, karena tingkat likuiditas yang terlalu tinggi menandakan adanya aktiva lancar yang berlebihan diperusahaan yang seharusnya bisa dipergunakan secara efisien untuk meningkatkan laba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: modal kerja yang optimal, perputaran modal kerja, rasio likuiditas (Cash Ratio, Loan to Asset Ratio, Loan to Deposit Ratio
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Manajemen
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 19 Aug 2022 05:33
Last Modified: 19 Aug 2022 05:33
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7786

Actions (login required)

View Item View Item