Faktor Faktor Penghambat Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Kabupaten Lembata

MARIANA, I Nyoman Gurina (2012) Faktor Faktor Penghambat Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Kabupaten Lembata. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (744kB)
	Text BAB I.pdf Download (87kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (609kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	Text BAB IV.pdf Download (242kB)

Abstract

Korupsi yang sudah semakin tidak terkendali di negara kita membuat negara kita adalah termasuk negara dengan indeks Persepsi Korupsi yang sangat rendah. Hal demikian menjadikan Pemberatasan Tindak Pidana korupsi adalah hal utama dilakukan dengan penegakan hukum. Di Kab. Lembata penegakan hukum Korupsi Dilakukan oleh dua lembaga Polres Lembata dan Kejaksaan Negeri Lewoleba sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi. Penyidikan yang dilakukan masih terkesan lambat dan tidak mampu memberikan kepuasan terhadap masyarakat terhadap penangananya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan penelitian dengan judul: Faktor-Faktor Penghambat Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Kabupaten Lembata. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah: Faktor-faktor apakah yang menghambat penyidikan perkara tindak pidana korupsi di Kabupaten Lembata?. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang menghambat penyidikan tindak pidana korupsi di Kabupaten Lembata. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian yang didasarkan pada fakta kenyataan yang terjadi di lapangan. Spesifikasi penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan variable bebas; faktor penghambat dan variable terikat; tindak pidana korupsi di Kab. Lembata. Lokasi Penelitian adalah Di Kab. Lembata yaitu Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Lembata dan Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lewoleba. Data yang dihimpun kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif terhadap data primer; data yang diperoleh dari responden di lapangan dan data sekunder; data yang diperoleh lewat bacaan, litaratur dan dokumen. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan faktor-faktor yang menghambat penyidikan perkara tindak pidana korupsi di Kabupaten Lembata yang dihadapi oleh Penyidik Polres Lembata dan Kejaksaan Negeri Lewoleba adalah, Faktor Penegak Hukum yaitu Kualitas SDM dan Kuantitas penyidik, distribusi Surat dan Laporan hasil Perhitungan Kerugian Negara, Faktor Sarana atau fasilitas yaitu kurangnya Sarana dan Dana, dan Faktor masyarakat yaitu rendahnya tingkat pengetahuan, Pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan tindak pidana Korupsi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menghambat penyidikan perkara tindak pidana korupsi di Kabupaten Lembata yang dihadapi oleh Penyidik Polres Lembata dan Kejaksaan Negeri Lewoleba adalah, Faktor Penegak Hukum yaitu Kualitas SDM dan Kuantitas penyidik, distribusi Surat dan Laporan hasil Perhitungan Kerugian Negara, Faktor Sarana atau fasilitas yaitu kurangnya Sarana dan Dana dan Faktor masyarakat yaitu rendahnya tingkat pengetahuan, Pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan tindak pidana Korupsi. Sarannya adalah pada faktor Penegak hukum; Perbaiki Rekruitmen dan meningkatkan kulitas penyidik, menambah jumlah personil, menyederhanakan birokrasi administrasi penyidikan, kordinasi antara penyidik dan pihak BPK dan penentuan standar operasional prosedur untuk permintaan audit pada tahap penyelidikan. Faktor Sarana atau fasilitas; menambah jumlah sarana dan dana. Faktor Masyarakat; meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kepatuhan masyarakat akan aturan tindak pidana korupsi dengan sosialisasi dan penegakan hukum preventif dan represif.

Actions (login required)

View Item