Analisa Pengaruh Variasi Batu Bulat Terhadap Kepadatan Dan Nilai CBR Pada Campuran Agregat Kelas A

BASTIAN, Marthinus Alexander (2015) Analisa Pengaruh Variasi Batu Bulat Terhadap Kepadatan Dan Nilai CBR Pada Campuran Agregat Kelas A. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (403kB)
	Text Bab I.pdf Download (244kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB)
	Text Bab V.pdf Download (251kB)

Abstract

Agregat merupakan campuran dari pasir, gravel, batu pecah dan material lain dari bahan mineral alami atau buatan. Agregat kelas A merupakan spesifikasi agregat paling baik dalam struktur perkerasan jalan raya. Biasanya agregat kelas A digunakan pada lapisan pondasi atas jalan raya. Dalam kenyataan di lapangan pada saat pengambilan material, batu bulat ikut tervariasi dalam komposisi. Hal ini berdampak pada keberadaan batu bulat dalam persentasi agregat kelas A melampaui ketentuan dalam Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi III. Batu bulat yang ikut tervariasi berimbas pada kualitas kepadatan agregat kelas A menurun karena batu bulat memiliki daya interlooking kecil. Masalah lainnya konstruksi tidak mampu memikul beban (penetrasi) karena batu bulat mudah tergelincir apabila ada beban yang bekerja di atasnya. Pengujian yang akan dilakukan berupa analisa kualitas kepadatan dan nilai CBR apabila batu bulat tervariasi dalam agregat kelas A. Hasil pengujian variasi pemadatan untuk variasi batu bulat 0% nilai kepadatannya 2.158 g/cm3, variasi batu bulat 5% nilai kepadatannya 2.112 g/cm3, variasi batu bulat 10% nilai kepadatannya 2.095 g/cm3, dan variasi batu bulat 15% nilai kepadatannya 2.081 g/cm3. Hasil ini menunjukan bahwa keberadaan batu bulat semakin banyak dalam komposisi campuran maka nilai kepadatannya makin menurun. Hal ini disebabkan karena batu bulat memiliki luas bidang kontak yang kecil sehingga cenderung menghasilkan banyak rongga udara. Pengujian CBR menunjukan bahwa nilai CBR agregat kelas A untuk pengujian dengan variasi batu bulat 0% diperoleh 92.928%. Hasil ini memenuhi Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi III karena lebih besar dari 90%. Namun apabila dicampurkan batu bulat sebesar 5%, 10%, dan 15% dalam komposisi agregat kelas A, maka nilai CBR yang didapat yakni 84.204% untuk pengujian dengan variasi batu bulat 5%, 78.451% untuk pengujian dengan variasi batu bulat 10%, dan 65.188% untuk pengujian dengan variasi batu bulat 15%. Nilai CBR yang didapat menunjukan bahwa semakin banyak batu bulat maka nilai CBR makin menurun. Nilai CBR untuk variasi batu bulat 5%, 10%, dan 15% tidak memenuhi spesifikasi yang ada dalam Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi III, karena nilai CBR yang didapat tidak mencapai 90%.

Actions (login required)

View Item