Partisipasi Politik Perempuan (Studi Kasus Tentang Ketidakterpilihan Calon Legislatif Perempuan Di Dapil 1 Manggarai Timur Tahun 2019)

TAGUNG, Marsianus (2022) Partisipasi Politik Perempuan (Studi Kasus Tentang Ketidakterpilihan Calon Legislatif Perempuan Di Dapil 1 Manggarai Timur Tahun 2019). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (321kB)
	Text BAB I.pdf Download (130kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text BAB VI.pdf Download (132kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Partisipasi Politik Perempuan (Studi Kasus Tentang Ketidakterpilihan Calon Legislatif Perempuan Di Dapil 1 Manggarai Timur Tahun 2019) . Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Mengapa Partisipasi politik perempuan Di dapil 1 Manggarai Timur dan ketidakterpilihan caleg perempuan di Dapil I Manggarai Timur. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam memecahkan masalah penelitian adalah Partisipasi Politik Perempuan berupa Tahapan proses rekrutmen sebagai anggota parpol (KTA), Tahapan proses jenjang kaderisasi, Tahapan proses rekrutmen sebagai calon anggota legislative (Penjaringan calon, Penyaringan dan Seleksi Calon serta Penetapan Calon Nomor Urut) dan Diklat politik bagi caleg. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Sumber data primer adalah para informan sedangkan data sekunder adalah dokumen – dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Tahap analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, tahap penarikan kesimpulan lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tahapan proses rekrutmen sebagai anggota parpol (KTA) sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan perempuan di Dapil I Manggarai Timur yang tidak begitu tertarik dengan dunia politik mereka bergabung hanya untuk memenuhi kuota untuk perempuan saja, padahal partai politik sudah memberikan ruang yang sangat besar lewat pendaftaran secara online lewat website partai politik. (2). Tahapan proses rekrutmen 42 caleg perempuan yang bertarung di Dapil I Manggarai yang berasal dari 14 Partai Politik sudah mengikuti tahapan proses pencalegan mulai dari tahapan Tahapan Persiapan, Pengumuman, Pendaftaran, Verifiksi, Seleksi Khusus, Penugasan, Evaluasi dan penilaian akhir serta Penetapan calon anggota legislative. (3). semua caleg perempuan yang bertarung di Dapil I belum pernah mengikuti jenjang kaderisasi yang ada di partai politik. Ketidakikutsertaan mereka dalam proses kaderisasi berpengaruh terhadap ketidakterpilihan caleg perempuan, dengan pendasaran bahwa caleg yang terbaik adalah kader partai yang sudah mengikuti setiap jenjang kaderisasi partai. Keterpilihan 7 caleg laki-laki lebih didasarkan pada pengaruh oleh proses pematangan secara kaderisasi dalam partai politik serta cara merawat konstituen. (4). Tidak ada diklat politik mengenai pembekalan caleg terutama mengenai strategi kemenangan kepada caleg perempuan tetapi hanya menitiberatkan kepada caleg laki-laki yang notabene merupakan kader partai sedangkan untuk caleg perempuan tidak ada sama sekali. Berdasarkan hasil analisis diatas, penulis menyimpulkan faktor utama penyebab Ketidakterpilihan Caleg Perempuan Di Dapil 1 Manggarai Timur Tahun 2019 dipengaruhi oleh Tahapan proses rekrutmen sebagai anggota parpol (KTA) Tahapan proses rekrutmen sebagai calon anggota legislative, Tahapan proses jenjang kaderisasi dan Diklat politik bagi caleg. Penulis menyarankan Kedepannya perlu adanya kepada Partai Politik di Manggarai Timur Dalam merekrut caleg perempuan untuk masuk dalam bursa pencalegan harus lebih selektif dalam melihat figur perempuan.

Actions (login required)

View Item