Mewujudkan Penegakan Hukum Progresif Pada Tindak Pidana Ringan

DEPARI, Lisa (2017) Mewujudkan Penegakan Hukum Progresif Pada Tindak Pidana Ringan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text FILE ABSTRAK.pdf Download (675kB)
	Text BAB I.pdf Download (150kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB)
	Text BAB IV.pdf Download (228kB)

Abstract

Interaksi itu ada sejak manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam memenuhi kebutuhannya. Namun dalam hubungan timbal baliknya terkadang terjadi konflik antara manusia karena tuntutan kebutuhan yang berbeda-beda. Di sinilah hukum hadir untuk melayani/ menyelesaikan konflik antara binatang berakal budi tersebut. Ini mengandung makna bahwa, hukum itu ada adalah untuk meminimalkan konflik atau sengketa yang terjadi di masyarakat, sehingga tercipta ketertiban dan kedamaian serta kebahagiaan manusia. Artinya konflik kepentingan manusialah yang menyebabkan lahirnya hukum sehingga hukum lahir bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk manusia. Dalam menyelesaikan konflik tersebut negara menyediakan hukum nasional yang rasionalitas dengan meminggirkan hukum-hukum lain yang sebenarnya layak di gunakan dalam menyelesaikan konflik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul permasalahan yakni; Bagaimana cara mewujudkan penegakan hukum progresif pada tindak pidana ringan? Penelitian ini merupakan studi normatif dengan mengunakan metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dimaksudkan untuk melakukan pengkajian atas cara penyelesaian tindak pidana ringan melalui penegakan hukum progresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian tindak pidana ringan di Indonesia, dengan hukum pidana materil dan formil tidak selamanya mendatangkan keadilan. Putusan hakim yang positivistik dengan tidak memperhatikan kompleksitas persoalan seperti religion, moral, ethic and living law telah meminggirkan keadilan yang ada di masyarakat plural seperti Indonesia.

Actions (login required)

View Item