LITE, Lukas (2022) Penilaian Moral Kristiani Atas Tindakan Euthanasia Dalam terang Gaudium Et Spes Artikel 27. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (518kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (180kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (590kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (460kB) |
Abstract
Euthansia merupakan suatu masalah yang sudah menjadi bahan pembicaraan panjang dan akan tetap berlangsung karena pandangan dan keputusan yang tepat terhadap orang sakit terminal tidak sama. Pendukung euthanasia mengatakan bahwa memepercepat kematian orang sakit merupakan tindakan yang tepat. Argumen yang digunakan, agar orang sakit tidak lama menderita karena suatu saat dia akan mati dan orang sakit dapat mengunakan hak terakhirnya yaitu hak untuk mati. Menurut Gereja Katolik, dalam Konsili Vatikan II yakni Konstitusi Pastoral Gaudium et Spes Artikel 27 berpendapat lain. Euthansia dikategorikan tindakan yang tidak menghormati hak yang melekat pada pribadi setiap orang yakni hak hidup dan merupakan perbutan keji dan melawan kehendak Allah.Yang baik sesunguhnya untuk orang sakit terminal, bukkan mempercepat kematian dan bukan juga memperpanjang hidup dengan mengunakan sarana luar biasa yang sebenarnya tidak perlu. Konstitusi pastoral Gaudium et Spes menegaskan perlu ada suatu usaha pastoral yakni menemani orang sakit dengan cinta, sehingga orang sakit tersebut menerima kematian dengan damai dalam terang iman. Yang perlu di lakukan adalah perawatan paliatif yakni pendampingan dari pihak keluarga baik secarafisik, psikologi dan spiritual, karena orang sakit tetap persona yang mempunyai martabat yang mesti dijaga terlebih di akhir hidupnya, yaitu membantu pasien meninggal dunia secara pantas. Kalau cure sudah tidak mungkin lagi, masi diberikan care. Kematian hendaknya berjalan alami dan manusiawi dalam pemyerahan pada Allah pemberi hidup itu sendiri. Allah yang berhak menentukan hidup dan mati manusia ciptan-Nya. Maka, sekurang-kurangnya dari sudut Gaudium et Spes Artikel 27 telah dikemukakan suatu pendapat yang sejalan dengan ajaran resmi Gereja Katolik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moral, Agama, Hukum, Etika Kedokteran, Gaudium Et Spes, Artikel 27 |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Fil Lukas Lite |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 00:33 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 00:33 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8787 |
Actions (login required)
View Item |