Analisis Potensi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Anggaran 2013-2016

FARNESI, Anjelina Tefa (2017) Analisis Potensi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Anggaran 2013-2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (499kB)
	Text BAB I.pdf Download (84kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB)
	Text BAB VI.pdf Download (37kB)

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Potensi Pajak Daerah di Kabupaten Timor Tengah Utara? 2)Bagaimana Potensi Retribusi Daerah di Kabupaten Timor Tengah Utara? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sumber yakni data primer dan data sekunder. Data menurut sifat yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis ditemukan bahwa analisis potensi pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah dengan menggunakan analisis Tipologi Klassen tahun anggaran2013-2016 menunjukan bahwa semua pendapatan pajak daerah berada dalam kategori terbelakang. Sumber pendapatan pajak daerah yang dapat dikategorikan dalam kategori terbelakang atau kuadran IV adalahPajak Hotel, Pajak Penerangan Jalan, PPBM Logam non Logam dan Batuan, Pajak Restoran, Pajak reklame, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Gol. C, Pajak Hiburan, Pajak BPHTB, Pajak Penimbunan Mineral Logam Mangan. Sedangkan berdasarkan hasil analisi Tipologi Klassen tahun anggaran 2013-2016 pendapatan retribusi daerah yang tergolong dalam kategori berkembang atau kuadran III adalah retribusi jasa usaha. Dan yang tergolong dalam kategori terbelakang atau kuadran IV adalah retribusi jasa umum dan retribusi perizinan tertentu. Dengan demikian disarankan kepada pemerintah daerah agar Sumber pendapatan retribusi daerah yang telah dikategorikan dalam kategori sumber berkembang atau kuadran III, perlu dilakukan upaya peningkatan dengan melakukan ekstensifikasi atau ekspansi yakni meningkatkan potensi yang ada dengan cara memperluas potensi sebelumnya. Untuk sumber-sumber pajak daerah dan retribusi daerah yang sumbernya masih dalam kategori terbelakang atau kuadran IV perlu dilakukan upaya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dengan meningkatkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang pajak dan retribusi daerah kepada masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi pembangunan daerah melalui pembayaran pajak dan retribusi daerah, serta upaya pengembangan dengan meningkatkan kemampuan teknis melalui pendidikan dan latihan.

Actions (login required)

View Item