Analisis Efisiensi Dan Perputaran Modal Kerja Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha Kpri Gelekat Nara Larantuka Kabupaten Flores Timur

HOBAMATAN, Maria Fransiska L. (2017) Analisis Efisiensi Dan Perputaran Modal Kerja Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha Kpri Gelekat Nara Larantuka Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (923kB)
	Text BAB I.pdf Download (173kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB)
	Text BAB V.pdf Download (109kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Gelekat Nara Larantuka Kabupaten Flores Timur, dengan pokok masalah yaitu ada dana cukup besar yang menganggur, sehingga mempengaruhi efisiensi modal kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan modal kerja dan besarnya perputaran modal kerja pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Gelekat Nara Larantuka Kabupaten Flores Timur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data menurut sifatnya yang meliputi data kualitatif dan data kuantitatif dan jenis data menurut sumbernya yang meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara langsung dengan manajer koperasi dan pengurus koperasi serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio rentabilitas yang meliputi rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri dan rasio aktivitas yang meliputi perputaran piutang, perputaran modal kerja dan perputaran aktiva Hasil analisis dan pembahasaan dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas ekonomi masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh M. KUKM/ No. 06/Per/ / V/ 2006 yaitu 0%-5% atau dikatakan cukup efisien, yaitu tahun 2014 sebesar 4,7%, tahun 2015 sebesar 4% dan tahun 2016 sebesar 2%, sedangkan rentabilitas modal sendiri dengan standar 1%-9% yang ditetapkan oleh KUKM No. 06/Per/ M. KUKM/ V/ 2006 kriteria penilaian kurang efisien. Yaitu 2014 sebesar 0,4%, tahun 2015 sebesar 1% dan tahun 2016 sebesar 1%. Hal ini disebabkan karena rendahnya laba kotor dan kenaikan laba setelah pajak secara tidak seimbang. Sedangkan hasil penilaian untuk menghitung seberapa besar tingkat perputaran modal kerja yang dihitung dengan menggunakan rasio aktivitas yaitu perputaran piutang. Dari hasil analisis dan standar yang ditetapkan oleh MKUKM/ IV Tahun 2007 yaitu < 5 kali atau di kategorikan dalam kriteria penilaian tidak efisien, perputaran modal kerja dengan standar yang ditetapkan oleh MKUKM/ IV Tahun 2007 yaitu 0 kali sampai 1kali dengan kriteria cukup efisien dan dilihat dari analisis perputaran aktiva dengan standar yang ditetapkan oleh M. KUKM/ V/ 2006, masih berada di bawah standar <1 kali dengan kriteria kurang efisien. Hal ini disebabkan karena banyak hutang tak tertagih di setiap tahunnya, kas dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi dan penggunaan aktiva kurang efisien. Saran: koperasi perlu meningkatkan efisiensi dalam penggunaan modal kerja, perlu melakukan pengendalian selektif kepada debitur dengan menetapkan issue date dan perlu memperhatikan tingkat kelalaian.

Actions (login required)

View Item