Penerapan Pendekatan Kontekstual Materi Pokok Usaha Dan Energi Pada Peserta Didik Kelas VIIIA SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kota Kupang Tahun Ajaran 2015/2016

MENGE, Magdalena (2015) Penerapan Pendekatan Kontekstual Materi Pokok Usaha Dan Energi Pada Peserta Didik Kelas VIIIA SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kota Kupang Tahun Ajaran 2015/2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (270kB)
	Text Bab I.pdf Download (192kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB)
	Text Bab V.pdf Download (746kB)

Abstract

Pendekatan Kontekstual merupakan suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi dunia nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: Konstruktivisme (constructivisme), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assesement). CTL memandang bahwa belajar bukan proses menghafal, tetapi melalui pengalaman pembelajaran yang dilalui peserta didik, mereka dapat memahami hakikat dan makna materi pembelajaran yang dialaminya secara langsung. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hasil penerapan pendekatan Kontekstual materi pokok usaha dan energy pada peserta didik kelas VIIIA SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016? Secara terperinci permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual? 2) Bagaimana ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) peserta didik dalam pembelajaran materi pokok usaha dan energy dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual?. 3) Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual?. 4) Bagaimana respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual? Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil penerapan Pendekatan Kontekstual materi pokok usaha dan energy pada peserta didik kelas VIIIA SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016?. Secara terperinci tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual 2) Mendeskripsikan Ketuntasan Indikator Hasil Belajar dalam pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual. 3) Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual. 4) Mendeskripsikan respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual. Jenis Penelitian adalah Deskriptif dan subyek penelitian ini adalah guru (peneliti) dan peserta didik kelas VIII A SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual materi pokok usaha dan energi, tes hasil belajar (produk, afektif dan psikomotorik) dan lembar isian respon peserta didik. Teknik analisis hasil penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif meliputi perhitungan skor rata-rata, persentase, dan proporsi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Kontekstual adalah baik untuk materi pokok usaha dan energy pada dan peserta didik kelas VIIIA SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 22orang. 1) Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual yang mencakup: Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran adalah dengan kategori baik. 2) Indikator Hasil belajar(produk), dan indicator hasil belajar autentik (sikap dan keterampilan) yang disiapkan sebagian besar tuntas karena proporsi ketuntasan berturut-turut melebihi kriteria ketuntasan minimal. 3) Hasil belajar peserta didik (produk), dan hasil belajar autentik (sikap dan keterampilan) tuntas dengan proporsi rata-rata melebihi ketuntasan minimal. 4) Respon peserta didik terhadap kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang meliputi lima aspek yakni: kegiatan pendahuluan dengan kategori sangat baik, kegiatan inti dengan kategori sangat baik, kegiatan penutup dengan kategori sangat baik, pengelolaan waktu dengan kategori sangat baik dan suasana kelas dengan kategori sangat baik.

Actions (login required)

View Item