Orang Samaria: Sesama Yang Sejati (Analisis Eksegetis Atas Teks Lukas 10:25-37)

NDAU, Addryanus Jacobus (2022) Orang Samaria: Sesama Yang Sejati (Analisis Eksegetis Atas Teks Lukas 10:25-37). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (620kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (137kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (146kB)

Abstract

Perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati merupakan salah satu perumpamaan khas yang ada dalam Injil Lukas. Perumpamaan ini dikisahkan Yesus untuk menjawabi pertanyaan ahli Taurat tentang ‘siapa sesamaku manusia?’ Dalam menjawabi pertanyaan ahli Taurat, Yesus memunculkan tiga tokoh sentral dalam perumpamaannya sebagai figur yang dengan sikapnya masing-masing dapat menunjukkan siapa yang pantas disebut sebagai ‘sesamaku manusia’. Tiga tokoh yang ditampilkan Yesus adalah Seorang Imam, seorang Lewi dan seorang Samaria. Dikisahkan, bahwa tokoh Imam ketika melihat orang yang terluka parah akibat dirampok, hanya melewatinya dari seberang jalan. Begitu pula dengan sikap Lewi yang juga melewati jalan itu, ketika melihat korban perampokkan terbaring penuh luka, ia hanya melewatinya dari seberang jalan tanpa memberi bantuan. Sikap yang berbeda ditunjukkan oleh tokoh orang Samaria yang juga melewati jalan itu, ketika melihat orang yang terbaring penuh luka itu, hatinya tergerak oleh belas kasihan dan mulai merawat orang itu dengan minyak dan anggur hingga membawanya ke penginapan untuk dirawat lebih lanjut. Dari sikap ketiga tokoh yang ditampilkan Yesus, ahli Taurat menemukan jawaban tentang ‘siapa sesamanya manusia’. Orang Samaria adalah sosok yang menunjukkan diri sebagai sesama manusia. Sebab hanya dialah yang menunjukkan belas kasihan kepada orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan. Ukuran sesama yang dipakai Yesus di sini adalah ‘orang yang menunjukkan belas kasih’. Sehingga dari antara imam, lewi dan orang Samaria yang pantas disebut sebagai sesama adalah orang Samaria. Melalui sikap orang samaria juga Yesus ingin memurnikan makna sesama yang dibuat terbatas oleh orang Yahudi zaman itu. Konsep ‘sesama’ dipandang dalam artian yang terbatas, yaitu mereka yang disebut sesama adalah mereka yang berkebangsaan Israel (bdk. Im. 19:11,13,16-18) dan orang asing yang bertempat tinggal di Israel (bdk. Im. 17:8,10,13;19:34). Lingkup yang terbatas ini masih dikerucutkan lagi dengan mengecualikan pemungut cukai, orang berdosa, dan rakyat jelata yang kurang tahu agama. Mereka meskipun bertempat tinggal di Israel tetapi tidak termasuk dalam lingkup sesama. Tetapi dengan sikap orang Samaria yang menunjukkan belas kasih kepada orang yang menderita, mengartikan bahwa sesama adalah mereka yang menjalankan hukum kasih. Sehingga semua orang adalah sesama sejauh ia menunjukkan belas kasih terhadap orang lain. Konsep sesama tidak dibatasi oleh latar belakang ras dan bangsa, tetapi konsep sesama itu bersifat universal sejauh orang itu melaksanakan hukum kasih. Sikap belas kasih orang Samaria memeteraikan dirinya sebagai sesama yang sejati bagi yang lain. Melalui orang Samaria, Yesus menunjukkan bahwa konsep sesama yang sesungguhnya bukanlah orang yang menerima kasih, melainkan pelaku kasih-lah yang pantas disebut sebagai sesama. Karena kasih yang diperkenalkan Yesus bukanlah hanya tentang teori kasih, melainkan sebuah aktus kasih yang mesti dilaksanakan. Sesama manusia adalah mereka yang menunjukkan tindakan kasih terhadap penderitaan orang lain. Dalam hal ini, orang Samaria telah menunjukkan dirinya sebagai sesama yang sejati bagi orang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Orang Samaria, Yesus, Ahli Taurat, Imam, Lewi, Belas Kasih, Sesama.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Addryanus Jacobus Ndau
Date Deposited: 15 Sep 2022 00:38
Last Modified: 15 Sep 2022 00:38
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8843

Actions (login required)

View Item View Item