Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-alat Kesehatan Pada Apotek Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kupang

HELAN, Elisabet Kristina I. (2015) Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-alat Kesehatan Pada Apotek Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (776kB)
	Text Bab I.pdf Download (149kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
	Text Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB)
	Text Bab VI.pdf Download (149kB)

Abstract

Elisabet Kristina I. Helan (331 11 034) dengan judul. “Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-obatan dan Alat-alat Kesehatan Pada Apotek Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kupang”, di bawah bimbingan Ibu Yolinda Yanti Sonbay, selaku pembimbing I dan Ibu Henny A. Manafe, selaku pembimbing II. Apotek Rumah sakit Bhayangkara merupakan salah satu sumber daya kesehatan yang sangat di perlukan. Masalah penelitian ini adalah Bagaimana perlakuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Tahun 2013 pada Apotek Rumah sakit Bhayangkara Kota Kupang sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Tahun 2013 pada unit Apotek Rumah sakit Bhayangkara Kota Kupang. Data yang dipakai adalah data menurut sifat seperti data kualitatif dan data kuantitatif serta data menurut sumber seperti data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Langkah analisis adalah : Pengukuran/penilaian persediaan, Pengakuan persediaan, Pencatatan persediaan, dan Penyajian persediaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) pengakuan persediaan obat-obatan dan ALKES sudah sesuai dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Karena pihak Apotek Rumah sakit Bhayangkara dalam melakukan pengukuran persediaan sesuai dengan prosedur Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). (2) Pengukuran persediaan, nilai persediaan ditentukan dengan menjumlah barang persediaan yang tersisa baik dari pembelian terakhir maupun pembelian sebelumnya dilakukan dengan biaya perolehan persediaan akhir. Tetapi pada Apotek Bhayangkara Kota Kupang terkadang tidak mencatat persediaan pada nota pembelian, sehingga mengakibatkan Apotek Rumah sakit Bhayangkara kesulitan mengetahui nilai persediaan yang sebenarnya. Sedangkan pengukuran persediaan menurut Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) harus dicatat pada nota harga barang agar mengetahui persediaan obat-obatan dan ALKES. (3) pencatatan persediaan obat-obatan dan ALKES belum sesuai dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang seharusnya. Karena pencatatan persediaan yang 10 dilakukan Apotek Rumah sakit Bhayangkara hanya menggunakan metode perpetual (metode buku), sedangkan menurut Peryataan Standar Akuntansi Keuangan harus menggunakan metode perpetual dan metode fisik. (4) penyajian persediaan obatobatan dan ALKES belum sesuai dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang seharusnya. Karena penyajian pada Apotek Rumah sakit Bhayangkara tidak adanya pelaporan neraca dan laporan laba/rugi, sedangkan menurut Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), harus menyajikan laporan nerca dan laba/rugi agar dapat mengetahui nilai sisa, laporan perubahan modal atau ekuitas dan laporan laba/rugi. Disarankan kepada Apotek Rumah sakit Bhayangkara Kota Kupang agar segera memberlakukan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dalam hal pengakuan persediaan, pengukuran persediaan, pencatatan persediaan, dan penyajian persediaan harus dibuat sesuai dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 14 Tahun 2013.

Actions (login required)

View Item