ADONIS, Yohanis (2022) Konsep Kehendak Bebas Perspektif Hendry Bergson Dalam Karyanya Time And Free Will. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (797kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (595kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (499kB) |
Abstract
Manusia adalah makhluk yang memiliki kebebasan untuk bertindak. Tindakan yang dilakukan oleh manusia bukan atas dasar suatu paksaan dari orang lain ataupun suatu tuntutan dari orang lain untuk bertindak. Hal ini berarti bahwa kebebasan merupakan suatu hal yang mendasar dalam diri manusia. Ia dapat bertindak tanpa suatu paksaan atau suatu hal yang mengikat segala tindakan. Ia dapat memilih untuk melakukan apa saja tanpa suatu hal yang mengikat dirinya. Hendry begson dalam filsafatnya memiliki pandangan tersendri tentang kehendak bebas. menurut Hendry Bergson kehendak bebas bersumber dari intuisi, intensitas, dan duree. Intuisi merupakan suatu hal yang ada dalam diri manusia. Hal ini merupakan suatu hal yang melekat secara mendasar dalam diri manusia. Karena intuisi merupakan awal dari penyerapan realitas yang ada. Dapat menyerap apapun yang masuk dalam diri manusia. Sedangkan intensitas merupakan suatu hal yang bertujuan untuk penyerap yang homogeni dari intensitas hal ini bersifat jamak dan dapat berjalan untuk mengetahui apa yang ada. Sedangkan duree merupakan sebuah waktu atau lamanya seseorang menyerap suatu realitas yang terjadi melalui intuisi dan juga melalui intesitas. Hal ini terjadi dalam bentuk waktu atau juga melalui ruang terjadinya suatu realitas. Dan duree juga sifatnya kualitatif dimana dalam dirinya terdapat ruang. Kehendak bebas merupakan suatu hal yang memiliki hubungan antara intuisi, intensitas dan duree. Ketika hal ini merupakan realitas yang terjadi dan dipahami melalui intuisi. Karena intuisi merupakan tahap awal untuk mengetahui tentang realitas. Dan kehendak bebas yang terjadi dalam intensitas dan duree dapat dikenal melaui intelek, melalui intelek manusia dapat memahami apa yang disebut dengan realitas. Intelek menjadikan suatu hal menjadi determinisme. Determinisme merupakan suatu hal yang ada dalam diri manusia. Determinisme ini memahami bahwa seseorang dapat berkehendak bebas apabila ia melaksanakan sesuatu karena adanya suatu tuntutan dari orang lain. Maka kehendak bebas harus dilepaskan dari determinisme agar dapat memiliki kehendak bebas yang sangat untuk kesatuan. Konsep kehendak bebas Hendry begson memilki hubungan dengan eitka keutamaan . etika keutamaan memiliki orientasi yang lain. Etika ini tidak menyoroti perbuatan satu demi satu apakan perbuatan itu sesuai dengan norma moral atau tidak. Tetapi lebih fokus pada kemanusiaan itu sendiri etika ini mempelajari tentang keutamaan tidak menyelidiki apakah perbuatan itu baik atau buruk. Melainkan menilai bahwa apakah kita ini orang baik atau orang tidak baik. Etika keutamaan memfokuskan diri pada keberadaan manusia sedangkan etika kewajiban memfokuskan pada apa yang dilakukan oleh manusia konsep kehendak bebas menurut Henry Bergson memiliki relevansi dengan etika keutamaan. Etika keutamaan menekankan tindakan manusia didasari oleh pilihan dari dalam diri sendiri. Dalam etika keutamaan norma moral tetap berlaku hanya saja yang ditekankan adalah pilihan manusia untuk mengikuti norma tersebut atau tidak. Dalam etika keutamaan kehendak bebas memiliki peran untuk mendorong seseorang bertindak sesuai norma. Konsep kehendak bebas Henry Bergson dapat diterapkan untuk menentukan pilihan tindakan moral. Hasil pilihan tersebut adalah tindakan yang menunjukan kualitas diri seseorang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Fil Yohanis Adonis |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 06:20 |
Last Modified: | 23 Sep 2022 06:20 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/9373 |
Actions (login required)
View Item |