Kasih Setia Allah Mengalahkan Kefasikan Manusia (Analisis Eksegetis Atas Mazmur 36)

MAWO, Gaudesius Lalu (2022) Kasih Setia Allah Mengalahkan Kefasikan Manusia (Analisis Eksegetis Atas Mazmur 36). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (516kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (280kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (370kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (274kB)

Abstract

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Keistimewaan manusia sebagai ciptaan Tuhan adalah manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah atau manusia diciptakan menurut citra Allah; “Baiklah Kita menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Kita (Kej 1:26)”. Manusia telah dibentuk menurut bentuk Ilahi, oleh karena itu manusia diciptakan serupa dalam citra Allah. Penciptaan manusia adalah mahkota atau puncak semua ciptaan. Manusia diciptakan sesuai dengan citra Allah, dengan karunia istimewa yaitu akal budi, hati atau perasaan, dan kehendak bebas. Adanya karunia akal budi menjadikan manusia bisa atau memiliki kemampuan untuk memilih, karunia hati atau perasaan menjadikan manusia bisa merasakan, dan karunia kehendak bebas menjadikan manusia mampu membangun niat-niat. Walaupun manusia diciptakan secara istimewa dalam gambar Allah serta ditempatkan di lingkungan yang sempurna namun manusia mempunyai kelemahan yakni jatuh dalam dosa. Dosa yang paling pertama adalah dosa asal. Dosa asal adalah dosa pribadi manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, yang menimpa kodrat manusia, sehingga kemudian diwariskan kepada seluruh umat manusia melalui penerusan keturunan, karena Allah telah menentukan bahwa di dalam Adam seluruh umat manusia bersatu. Atau dengan kata lain, Allah menghendaki Adam menjadi kepala umat manusia. Maka kegagalannya untuk taat pada Tuhan membawa pengaruh kepada semua keturunannya. Karena itu, dosa asal Adam adalah dosa yang diterima semua manusia sebagai suatu keadaan dan bukan sebagai perbuatan. Artinya, tidak berarti, sejak lahir, manusia sudah otomatis melakukan dosa pribadi. Namun, sejak lahirnya, oleh karena dosa asal itu, manusia mempunyai kelemahan-kelemahan dan kecondongan terhadap dosa. Alkitab menggunakan beraneka macam istilah untuk dosa. Istilah paling lazim dalam Perjanjian Lama adalah khatta yang artinya pelanggaran (Keluaran 32:30). Kata ini muncul ratusan kali dalam Perjanjian Lama dan mengungkapkan pikiran yang memilih jalan sesat. Istilah lain yang dipakai adalah pesya (pemberontakan) yaitu memberontak terhadap kekuasaan yang sah (1 Raja 12:9; 2 Raja 8:20) atau pemberontakan terhadap hukum-hukum Tuhan (Hos. 8:1), dan awon atau perbuatan tidak senonoh ( 1 Raja-Raja 17:18 ). Awon mengacu pada rasa bersalah yang dihasilkan dosa. Secara umum dalam PL, dosa itu dimengerti sebagai “ketidaktaatan” umat Allah kepada Allah. Allah adalah kasih. Kasih setia Allah begitu besar terhadap ciptaan-Nya. Bukti kasih setia Allah adalah dengan melindungi umat-Nya. Daud melihat Allah sebagai tempat yang dapat menjadi perlindungan bagi kita, seperti enam kota perlindungan Israel, tempat bernaung pengungsi yang tidak bersalah. Daud menggambarkan Allah yang penuh dengan kasih setia adalah tempat perlindungan ternyaman. Dalam perlindungan Allah, semua ciptaan dijauhkan dari segala mara bahaya. Tuhan adalah Allah yang penuh dengan kasih setia. Tuhan juga adalah Allah yang maha adil. Artinya, walaupun Tuhan penuh dengan kasih setia, Tuhan juga maha adil dalam segala keputusan-Nya terlebih khusus dalam hal menghukum orang-orang fasik yang tidak mau bertobat. Orang-orang kudus selalu memiliki tempat di rumah Allah, sedangkan orang-orang fasik atau para pelaku kejahatan dilemparkannya ke dalam penghakiman dan hukuman. Kejatuhan orang-orang fasik menggambarkan kemenangan kasih setia Allah terhadap kejahatan dan akan menjadi kemenangan kekal bagi para kudus yang dimuliakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Allah, Kasih Setia dan Kefasikan Manusia
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Gaudesius Lalu Mawo
Date Deposited: 23 Sep 2022 07:52
Last Modified: 23 Sep 2022 07:52
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/9403

Actions (login required)

View Item View Item