Studi Tentang Pengelolaan Retribusi Desa Sebagai Sumber Pendapatan Asli Desa Berdasarkan Perdes Nomor 01 Tahun 2008 Di Desa Mataru Barat Kecamatan Mataru Kabupaten Alor

MANIMALAY, Jackson A. (2014) Studi Tentang Pengelolaan Retribusi Desa Sebagai Sumber Pendapatan Asli Desa Berdasarkan Perdes Nomor 01 Tahun 2008 Di Desa Mataru Barat Kecamatan Mataru Kabupaten Alor. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (285kB)
	Text BAB I.pdf Download (81kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text BAB VI.pdf Download (86kB)

Abstract

Skiripsi ini berjudul: “Studi Tentang Pengelolaan Retribusi Desa Sebagai Sumber Pendapatan Asli Desa di Desa Mataru Barat Kecamatan Mataru Kabupaten Alor”. Dalam membangun sebuah desa menjadi desa yang makmur dan sejahtera tentu membutukan peran serta dari semua masyarakat dalam membangunnya dan juga membutukan biaya yang besar, salah satuhnya adalah dari pendapatan asli desa. Di desa Mataru Barat ada 6 jenis sumber pendapatan yang kalau di kelola secara baik maka akan menghasilkan uang yang cukup untuk membangun desa tersebut. Dari 6 jenis sumber pendapatan asli ini telah di tetapkan dalam Peraturan Desa Mataru Barat Nomor 01 Tahun 2008 yaitu: Pungutan surat keterangan, Pungutan penyelesaian masalah, Pungutan adminitrasi kependudukan, Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat, Hasil Gotong royong, Pungutan pengambilan batu dan pasir. Berdasarkan latar belakan``g, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimanakah pengelolaan retribusi desa sebagai sumber pendapatan asli Desa berdasarkan Perdes No.01 Tahun 2008 di Desa mataru Barat kecamatan Mataru Kabupaten Alor? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menggambarkan pengelolaan retribusi desa sebagai sumber pendapatan asli Desa. Kegunaan dari penelitian ini adalah Sebagai sumber informasi bagi pemerintah Kabupaten, Kecamatan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan pendapatan asli desa di Desa Mataru Barat dan Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutukan,terutama peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih lanjut serta sebagai bahan informasi bagi masyarakat desa Mataru Barat. Agar dapat menjelaskan masalah pokok yang diangkat, maka penulis menggunakan kerangka pemikiran menurut Pariartha Westra yaitu: (1). Perencanaan, (2). Penggerakan,(3). Pengontrolan. Perencanaan adalah suatu proses penetapan keputusan terhadap hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang. Penggerakan adalahupaya yang dilakukan pemimpin untuk menggerakan,mendorong atau memotifasi bawahan,agar mereka mau bekerja secara ikhlas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan sebelumnya.Pengawasan adalahadalah proses pengamatan dari seluruh pelaksanaan kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan, berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur penyelesaian masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Aparat Pemerintah Desa, Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat serta Masyarakat Desa Mataru Barat.Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yakni penentuan sampel berdasarkan pertimbangan bahwa responden dapat dipercaya untuk memberikan data yang diperlukan. Variabel utama dalam penelitian ini adalah pengelolaan retribusi sebagai sumber-sumber pendapatan asli desa. Yang dimaksud dengan pengelolaan sumber retribusi adalah upaya yang dilakukan pemerintah desa bersama masyarakat dibidang perencanaan sumber-sumber retribusi desa, penggerkan petugas retribusi dan pengontrolan pelaksanaan kegiatan pemungutan retribusi dan pengontrolan pelaksanaan kegiatan pemungutan retribusi untuk meningkatkan pendapatan asli desa. x Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Perencanaan;dengan Indikator yaitu: a) Mengidentifikasi sumber-sumber retribusi desa sebagai Pendapatan asli Desa, b) Menetapkan retribusi desa sebagai sumber pendapatan asli desa yang diperioritaskan.Penggerakan; dengan Indikator yaitu: a) Mendorong petugas retribusi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, b) Menghimbau masyarakat untuk membayar retribusi.Pengontrolan; dengan Indikator yaitu: a) Pemantauan dilapangan, b) Pemeriksaan, c) Laporan tertulis pelaksanaan tugas.Sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisa data dengancara deskriptif dan kualitatif,Dengan teknik ini berarti hasil penelitian setelah diolah, kemudian dianalisa dan ditarik kesimpulan-kesimpulan yang bersifat kualitatif untuk menjawab masalah yang diteliti. Setelah penulis menganalisis data tentang pendapatan asli desa yang dikelola maka penulis mengambil kesimpulan, bahwa dari Aspek Perencanaan sudah dilakukan oleh penerintah desa Mataru Barat bersama warganya namun belum memberikan hasil yang baik karena masih banyak aset desa yang belum di data. Dari Aspek Penggerakan, Dalam mengajak masyarakat untuk membayar retribusi, kepala desa maupun aparat desa yang lain, mereka jarang turun ke masyarakat untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya. Dari Aspek Pengontrolan, Kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan pemungutan retribusi di lapangan, jarang dilakukan oleh pemerintah desa dan hanya menunggu laporan dari para ketua RT. Dari kesimpulan diatas maka saran yang diberikan oleh penulis guna perbaikan kerja yang lebih baik dalam meningkatkan pengelolaan sumber-sumber pendapatan asli desa di desa Mataru Barat adalah:(a) Aparatur Pemerintah Desa, agar melakukan pendekatan lebih baik untuk mendorong masyarakat agar melunasi kewajibannya membayar retribusi. (b) Aparatur Pemerintah Desa diharapkan agar lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan di lapangan, berkaitan pembayaran retribusi dan jangan hanya menunggu laporan dari ketua RT.(c) Kepada masyarakat desa Mataru Barat, agar secara sadar dan lebih bertanggungjawab untuk melaksanakan kewajiban membayar retribusi, karena itu untuk kepentingan bersama dan pembangunan desa.

Actions (login required)

View Item