Analisis Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pada Bidang Kesehatan Di Kota Kupang Tahun 2016 (Studi Kasus Pada Puskesmas Oebobo)

AMUNTODA, Yoseph Iksan (2018) Analisis Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pada Bidang Kesehatan Di Kota Kupang Tahun 2016 (Studi Kasus Pada Puskesmas Oebobo). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text COVER.pdf Download (972kB)
	Text BAB I.pdf Download (48kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB)
	Text BAB VI.pdf Download (26kB)

Abstract

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas Oebobo Kota Kupang? (2) Bagaimana cara mengatasi rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas Oebobo Kota Kupang? Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan rendahnya capaian Standar pelayanan Minimal pada Puskesmas Oebobo Kota Kupang. (2) Untuk mengetahui cara mengatasi rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) faktor yang menyebabkan rendahnya capaian SPM bidang kesehatan pada Puskesmas Oebobo ialah masih kurangnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, peralatan,sarana dan prasarana kesehatan,kurangnya mutu sumber daya tenaga kesehatan yang memadai dari segi pengetahuan dan keterampilan, munculnya dokter-dokter spesialis yang membuka praktek di Kota Kupang, tidak adanya data penduduk miskin dari kecamatan oebobo, belum maksimalnya partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri, masih adanya budaya malu dari masyarakat untuk memeriksa penyakitnya di puskesmas, dan proses pelayanan yang terlalu rumit. Yang kedua (2) upaya yang harus dilakukan adalah harus adanya kontrol dengan memperlakukan mekanisme hingga tercapai hasil kinerja yang maksimal, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap indikator kinerja SPM, meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, peralatan,sarana dan prasrana kesehatan setiap indikator. Dari hasil analisis tersebut maka disarankan kepada pihak puskesmas Oebobo yaitu perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, peralatan, sarana dan prasarana kesehatan, meningkatkan mutu sumber daya tenaga ke sehatan dari segi pengetahuan dan keterampilan, memberikan sosialisasi atau penyuluhan terkait indikator yang ada dalam SPM. Bagi pihak masyarakat Kecamatan Oebobo perlu berpartisipasi dan berperan aktif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan pemeriksaan di Puskesmas Oebobo.

Actions (login required)

View Item