Evaluasi Nilai Marshall Hasil Pemadatan Manual Dan Elektrik Di Laboratorium Pada Penumbukan Berat 2 x 75

FANU, Epafroditus Yosafat (2018) Evaluasi Nilai Marshall Hasil Pemadatan Manual Dan Elektrik Di Laboratorium Pada Penumbukan Berat 2 x 75. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
FILE ABSTRAK.pdf

Download (304kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf

Download (244kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf

Download (874kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf

Download (404kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf

Download (706kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf

Download (183kB)

Abstract

Struktur lapis perkerasan yang sekarang banyak digunakan adalah struktur lapis perkerasan lentur dengan campuran panas atau yang disebut dengan Hot Mix. Salah satunya adalah campuran Laston atau yang lebih dikenal sebagai Asphalt Concrate. Laston sebagai lapisan aus (AC-WC) merupakan lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai struktural dan terdiri dari agregat yang bergradasi menerus (pembagian butiran yang merata) sehingga dapat menghasilkan campuran yang padat dengan rongga udara yang sangat kecil. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pemadatan menggunakan pemadatan tumbukan secara manual dan elektrik pada penumbukan berat 2 x 75 terhadap nilai-nilai parameter marshall. Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat penumbuk manual dan elektrik, ditemukan perbedaan nilai parameter marshall pada jumlah tumbukan yang sama, nilai stabilitas menggunakan pemadatan manual diperoleh 947,52 Kg sedangkan nilai stabiitas menggunakan tumbukan elektrik diperoleh 956,64 Kg, selisih perbedaan adalah 9,12 Kg. nilai flow menggunakan pemadatan manual diperoleh 2,77 Kg sedangkan nilai flow menggunakan tumbukan elektrik diperoleh ,2,7 Kg, selisih perbedaan adalah 0,05 Kg, nilai vim menggunakan pemadatan manual diperoleh 3,91 Kg sedangkan nilai vim menggunakan tumbukan elektrik diperoleh 3,86 Kg, selisih perbedaan adalah 0,06 Kg, nilai vma menggunakan pemadatan manual diperoleh 16,94 Kg sedangkan nilai vma menggunakan tumbukan elektrik diperoleh 16,88 Kg, selisih perbedaan adalah 0,06 Kg nilai vfa menggunakan pemadatan manual diperoleh 76,91 Kg sedangkan nilai vfa menggunakan tumbukan elektrik diperoleh 77,16 Kg, selisih perbedaan adalah 0,25 Kg nilai rasio partikel menggunakan pemadatan manual diperoleh 1,2749 Kg sedangkan nilai rasio prtikel menggunakan tumbukan elektrik diperoleh 127,65 Kg, selisih perbedaan adalah 1,0016 Kg . Artinya menggunakan alat penumbuk elektrik nilai Parameter marshal lebih tinggi dibandingkan menggunakan alat penumbuk manual. Hal ini dikarenakan waktu penyelesaian proses pemadatan benda uji yang berbeda sehingga terjadi perubahan suhu pada saat proses pemadatan. Mengakibatkan campuran kurang stabil sehingga terjadi perbedaan parameter marshall seperti di atas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Laston Lapis Aus (AC-WC),alat penumbuk marshall,parameter Marshall. Lapis Aus (AC-WC),alat penumbuk marshall,parameter Marshall.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Andreas M. Pati
Date Deposited: 08 Jan 2020 02:57
Last Modified: 08 Jan 2020 02:57
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1194

Actions (login required)

View Item View Item