Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lembata Berdasarkan Opini Badan Pemeriksa Keuangan

MAKING, Maria Magdalena Letek (2023) Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lembata Berdasarkan Opini Badan Pemeriksa Keuangan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (861kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (338kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (320kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (845kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (327kB)

Abstract

Pengelolaan keuangan daerah yang baik dan benar akan sangat berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan dan opini BPK RI. Untuk menganalisis pengukuran kinerja keuangan daerah pemerintah kabupaten Lembata berdasarkan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan menggunakan analisis rasio dalam penelitian ini adalah rasio efektivitas, rasio kemandirian, rasio desentralisasi fiskal, rasio pengelolaan belanja, rasio keserasian, dan rasio pertumbuhan yang digunakan untuk mengukur tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan rasio dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan laporan keuangan pemerintah kabupaten Lembata tahun anggaran 2017 sampai dengan tahun anggaran 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua hasil pemeriksaan oleh BPK berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Sedangkan temuan pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten Lembata menunjukkan bahwa secara umum kinerja keuangan sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya derajat desentralisasi yang rendah, rasio kemandirian keuangan daerah yang masih sangat rendah, serta rasio belanja operasi yang masih mendominasi rasio belanja modal yang berpengaruh terhadap rasio pertumbuhan yang mengalami pertumbuhan negatif dibeberapa tahun terakhir. Sehingga hal ini memiliki hubungan yang positif dan logis antara hubungan Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (X) dengan Opini Laporan Hasil Pemeriksaan BPK (Y) dengan melaksanakan tugas pokok, Visi dan Misi tidak terlalu terfokus dan berorientasi pada bagaimana memperoleh opini WDP atau WTP, tetapi yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, karena dengan kinerja yang baik, maka akan terbuka peluang atau potensi bagi Pemerintah Daerah untuk memperoleh Opini yang baik (WDP, WTP) dari Auditor.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Opini BPK, ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan, dan kinerja keuangan.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Ekonomi Pembangunan
Depositing User: S.E Maria Magdalena Letek Making
Date Deposited: 27 Jul 2023 01:17
Last Modified: 27 Jul 2023 01:17
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12854

Actions (login required)

View Item View Item