PEGAN, Maria Longa (2023) Kepemimpinan Kepala Adat Dalam Tradisi Guti Nale Sebagai Kultus Penghormatan Terhadap Leluhur Di Desa Pasir Putih - Kec. Nagawutung - Kab. Lembata. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (488kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (372kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (899kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (309kB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Kepemimpinan Kepala Adat dalam Tradisi Guti Nale sebagai Kultus Penghormatan terhadap Leluhur di Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata” ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur kepemimpinan kepala adat sebagaimana yang tampak dalam tradisi guti nale. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah, yakni bagaimana kepemimpinan kepala adat dalam tradisi guti nale dan apa saja faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala adat dalam tradisi guti nale. Peneliti mengadopsi teori kepemimpinanTohardi (2010:222), dengan indikator Pengarahan, Komunikasi, Pengambilan keputusan, dan Motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan kepala adat memainkan peran yang signifikan dalam tradisi guti nale sebagai kultus penghormatan terhadap leluhur. Kepala adat menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sehingga seremoni adat bisa berjalan baik yang ditunjukkan lewat kemunculan cacing laut (nale) di permukaan laut. Analisis atas kepemimpinan kepala adat dalam tradisi guti nale sebagai kultus penghormatan terhadap leluhur merujuk pada empat indikator, yakni pengarah, komunikasi, pengambilan keputusan, dan pemberian motivasi. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala adat merupakan faktor yang sangat penting dalam memimpin, mengatur, mengarahkan, mengomunikasikan, mengambil keputusan, dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengambil bagian dalam tradisi guti nale sehingga cacing laut (nale) bisa naik ke permukaan laut. Akhirnya, sebagai sebuah identitas kultural, tradisi guti nale perlu dijaga keberlangsungannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan, Kepala Adat, Tradisi guti nale, Kultus, Leluhur |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | S.AP Maria Longa pegan |
Date Deposited: | 11 Aug 2023 04:21 |
Last Modified: | 11 Aug 2023 04:21 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13029 |
Actions (login required)
View Item |