RAYON, Ervianti Gracia (2023) Analisis Rancangan Komposisi Material Agregat Kelas A dan Kelas B Dari Quarry Benenain (Kabupaten Malaka) Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (450kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (810kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (276kB) |
Abstract
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi di Nusa Tenggara Timur sangatlah penting untuk dijaga kualitasnya. Pelaksanaan pembangunan telah menganalisa tentang kualitas dari suatu struktur perkerasan jalan, khususnya dalam merencanakan tebal dan campuran material, dengan menggunakan standar dan aturan secara nasional dan internasional. Struktur pekerjaan jalan umumnya meliputi yakni : lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas dan lapisan permukaan. Lapisan – lapisan ini harus didesain dengan mengikuti standar teknis yang ada sehingga mampu menahan beban lalu lintas yang bekerja dengan menggunakan pedoman pada Spesifikasi Perencanaan dan Peraturan Bina Marga 2018. Material lapis pondasi bawah dan atas yang sering digunakan adalah agregat yang merupakan campuran antara batu pecah dan sirtu kali. Agregat memberikan sifat struktural dan memberikan kontribusi sebesar 90 -95 % terhadap berat atau 75 – 85 % terhadap volume dari struktur perkerasan jalan, oleh sebab itu sifat agregat sangat mempengaruhi kinerja dari pada perkerasan. Berdasarkan hasil dari penelitian berat jenis dan penyerapan air, gradasi campuran, serta Abrasi, nilai yang diperoleh untuk batu bulat = 0,536%, nilai yang diperoleh agregat halus = 1,041% dan untuk agregat kasar = 0,544%, dan hasil pengujian Abrasi nilai yang didapat untuk agregat kasar adalah 24,35%, sedangkan untuk batu bulat adalah 21,46%, sesuai dengan syarat Bina Marga yaitu 0-40%. Hasil pengujian agregat kelas A dan kelas B menunjukkan bahwa untuk mencapai kepadatan maksimum membutuhkan kadar air optimum yang tidak sama untuk 56 tumbukan pemadatan standar dan agregat kelas A membutuhkan kadar air optimum sebesar 4,801% dan pada agregat kelas B membutuhkan kadar air optimum sebesar 5,076%. Hasil pengujian CBR menunjukkan bahwa nilai CBR agregat kelas A tanpa rendaman 91,29% dan dengan rendaman 90.394%. Untuk agregat kelas B tanpa rendaman 74,587% dan dengan rendaman 70.265%. Nilai dari hasil pengujian tersebut memenuhi Spesifikasi Bina Marga yang dimana syarat nilai CBR untuk agregat kelas A minimal 90% dan agregat kelas B minimal 60%. Berdasarkan hasil penelitian material quarry benenain dapat dipergunakan sebagai bahan pembentuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A dan B dikarenakan material quarry benenain telah memenuhi Standart Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Quarry, Spesifikasi, CBR, Gradasi, Abrasi, Berat Jenis dan Penyerapan Air, Kadar Air Optimum |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.T Ervianti Gracia Rayon |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 06:39 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 06:39 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13350 |
Actions (login required)
View Item |