Analisis Pendapatan UMKM Dengan Sistem Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) Di Kota Kupang (Studi Kasus Pada UMKM Di Kecamatan Oebobo)

MANEHAT, Mariadriana Corysave (2023) Analisis Pendapatan UMKM Dengan Sistem Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) Di Kota Kupang (Studi Kasus Pada UMKM Di Kecamatan Oebobo). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (770kB)
	Text BAB I.pdf Download (381kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (698kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (647kB)
	Text BAB VI.pdf Download (205kB)

Abstract

Mariadriana Corysave Manehat, NIM 33119097, Skripsi berjudul “Analisis Pendapatan UMKM Dengan Sistem Pembayaran Qucik Response Code Indonesian Standard (QRIS) Di Kota Kupang. (Studi Kasus Pada UMKM Di Kecamatan Oebobo)” di bawah bimbingan Bapak Dr. Stanis Man, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Leopold M.T Dawu, SE, MM selaku pembimbing II. Masalah yang dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan dampak penggunaan sistem pembayaran quick response code Indonesian standard (QRIS) terhadap potensi pendapatan UMKM? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan dan dampak pembayaran QRIS terhadap potensi pendapatan UMKM. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 21 UMKM di Kecamatan Oebobo yang menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) jenis usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM di Kecamatan Oebobo di dominasi oleh usaha kuliner. Hal ini juga karena lokasi pengembangan usaha wisata kuliner berada di Kecamatan Oebobo sehingga para pelaku UMKM yang menggunakan sistem pembayaran QRIS yaitu: 11 usaha kuliner, 7 usaha perdagangan dan 2 usaha jasa, (2) Penggunaan sistem pembayaran menggunakan sistem pembayaran QRIS ini baru berjalan efektif 2 tahun oleh para pelaku UMKM di Kecamatan Oebobo. Namun para pelaku UMKM telah beradaptasi menggunakan sistem pembayaran ini dalam menjalankan usaha mereka, (3) pendapatan UMKM setelah menggunakan sistem pembayaran QRIS dapat diterima oleh pelaku UMKM di Kecamatan Oebobo sebagai teknologi untuk metode pembayaran nontunai. Dan pendapatan UMKM setelah menggunakan sistem pembayaran QRIS mengalami peningkatan. Berkaitan dengan hasil analisis dan kesimpulan yang telah di uraikan, maka adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagi pelaku UMKM di Kecamatan Oebobo yang belum menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran non-tunai ditempat usahanya. Disarankan segera memakai QRIS, karena manfaat yang diberikan dari teknologi ini sangatlah banyak, salah satunya pendapatan dapat meningkat disebabkan adanya alternative pembayaran. Dan teruntuk UMKM yang sudah menyediakan sistem pembayaran non-tunai, diharapkan juga dapat menyarankan kepada customer (pelanggan) untuk menggunakan QRIS sebagai transaksi pembayaran, sehingga UMKM dapat merasakan secara langsung manfaat yang diperoleh dalam menggunakan teknologi tersebut, (2) bagi Bank Indonesia disarankan untuk terus mensosialisasikan QRIS kepada masyarakat, terutama kepada pelaku UMKM yang ada di Kota Kupang. Dikarenakan masih ada pelaku UMKM yang belum memahami bagaimana proses pemakaiannya, (3) bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini, disarankan untuk menambah variable-variabel yang belum terdapat pada penelitian ini, serta memperluas jangkauan penelitian dan menambahkan objek-objek lain yang memiliki karakteristik berbeda dari Kota Kupang, agar menjadi bahan perbandingan dan referensi dalam penelitian.

Actions (login required)

View Item